8. Baru

93.1K 6.8K 258
                                    

Pagi ini Nadya memutuskan untuk sarapan pagi bersama dengan keluarga kembarannya, Gio. Hari ini adalah acara perpisahan Taruna Muda School. Qila dan Fiqa sudah siap dengan pakaian yang sudah ditentukan oleh sekolah.

Acara sudah berjalan selama satu jam. Tiba saatnya kelas B1 hingga B2 untuk menyanyikan sebuah lagu anak yang sudah mereka hafalkan selama beberapa minggu terakhir ini.

Satu persatu siswa menaiki panggung dan berdiri di posisinya masing masing. Ketiga puluh dua siswa itu mengenakan tas sekolah di pundaknya. Setelah semuanya sudah siap, intro lagu pun mulai terdengar.

Pagiku cerahku

Matahari bersinar

Kugendong tas merahku, di pundak

Seluruh murid itu menghadap ke pasangannya masing-masing. Melambaikan tangannya seperti dua orang yang saling bertegur sapa.

Selamat pagi semua

Kunantikan dirimu, di depan kelasku, menantikan kami

Seluruh siswa menduduki kursi yang sudah disediakan.

Guruku tersayang, guru tercinta

Tanpamu, apa jadinya aku

Tak bisa baca tulis, mengerti banyak hal

Guruku, terimakasihku

Nyatanya diriku, kadang buatmu marah

Namun segala ma'af, kau berikan

Tiga puluh dua anak kecil itu bangun dari duduknya. Mereka melepaskan tas yang ada di pundaknya. Alunan musik pun berganti.

Bila kuingat lelah, ayah bunda

Bunda piara-piara akan daku, sehingga aku besarlah

Waktuku kecil hidupku, amatlah senang

Senang dipangku-dipangku dipeluknya

Serta dicium-dicium dimanjakan

Namanya kesayangan

Seluruh siswa membungkukkan tubuhnya. Alunan musik pun terhenti. Mereka menuruni anak tangga, menghampiri orangtuanya masing-masing. Tak terkecuali Qila dan Fiqa.

Seluruh siswa telah menggenakan baju toga. Seorang guru wanita mulai memanggil satu persatu murid untuk naik ke atas panggung. Setelah semua murid sudah berada di atas panggung, para guru menyebutkan nama siswa yang berprestasi.

"Juara satu kelas B1, Aqeela Myiesha Ahmad. Putri dari Bapak Vergio Ahmad." Suara guru itu disusul tepukan tangan dari para penonton yang hadir hari ini. Gio tersenyum bangga, dirinya dipersilahkan naik ke atas panggung mendampingi anaknya.

Gio mengecup pipi tembam Qila berulang kali.

"Juara dua kelas B1, Afeeqa Myiesha Ahmad. Putri dari Bapak Vergio Ahmad." Suara tepukan tangan kembali terdengar. "Wah, anak kembar sama-sama dapet juara. Selamat, ya."

Gio kembali dibuat bangga. Dirinya juga mengecup pipi tembam Fiqa berulang kali.

Setelah para guru usai menyebutkan nama-nama siswa yang berprestasi, para siswa tersebut harus mengungkapkan perasaan mereka.

"Qila, gimana rasanya juara satu?" tanya guru wanita dengan rambut sebahu.

"Seneng. Aku jadi pengen nyanyi lagi," jawabnya dengan polos.

"Nyanyi apa?" Guru itu menyodorkan mic ke wajah Qila.

"Sambala sambala sambal sambalado. Terasa pedas. Terasa panas." Qila terus melanjutkan lirik lagu tersebut seraya menggoyangkan tubuhnya. Hal itu membuat para penonton tertawa.

Oh Baby, Baby, Twins! (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang