O4

2.7K 399 24
                                    

"...." pipi gembil Misa memanas. Sudah berkali-kali ia menatap jam di dinding rumahnya yang terasa sama sekali tidak bergerak. Ayolah, dia ingin Doyoung cepat pulang. Kalau bisa sekarang juga.

Tangan si manis bermain-main di atas perutnya. Beberapa kali terkikik mengingat kalimat yang baru saja sejam yang lalu ia dengar dari seorang dokter di rumah sakit yang ia dan bundanya kunjungi tadi.

'Selamat, Nyonya Anantha akan menjadi ibu sebentar lagi.'

Jadi dia benar-benar telah memasuki fase ini ya. Fase yang orang-orang yang telah menikah tunggu. Oh, tentu saja masa kehamilan.

Misa selalu membayangkan hal ini dengan Doyoung sejak lama. Misa berharap kehamilan pertamanya kali ini membawa sebuah dampak baik dalam kehidupannya. Semoga kehidupan pernikahannya dengan Doyoung akan bahagia untuk selamanya. Misa selalu berharap hal itu terjadi.

"Sayang?" Pintu rumah terbuka. Misa terlalu sibuk melamun sejak tadi sampai tidak mendengar suara mobil Doyoung yang memasuki pekarangan rumahnya.

Misa menoleh, senyumnya mengembang.

Akhirnya Doyoung datang juga.

Misa berlari kecil menuju Doyoung dan setelahnya menghamburkan dirinya di dalam pelukan lelaki itu. Doyoung tersenyum, kecupan ringan Misa terima di sisi kepalanya.

"Kenapa sayang?" Doyoung yang gemas karena Misa hanya diam sambil membenamkan wajah cantiknya di dada bidang lelaki itu. Tubuh kecil Misa Doyoung angkat, ia gendong Misa ala baby koala dan membawanya untuk duduk di sofa.

Doyoung memangku si manis, mengusak rambutnya perlahan, "kenapa, hm? Kok kelihatannya seneng banget?" Tangan Doyoung melingkar di pinggang Misa.

Misa menangkup pipi Doyoung, membawa lelaki itu agar semakin menatapnya. Misa ingin Doyoung hanya melihatnya. Hanya dirinya.

"Mas.."

"Kenapa sayang?"

"Aku mau kasi Mas sesuatu." Pipi gembil itu kembali merona. Misa sendiri tidak tau kenapa dia semalu ini sekarang. Ayolah, Doyoung suaminya. Kenapa dia malu sekali seperti ini, sih?

"Apa?"

Misa turun dari pangkuan Doyoung, memberi kecupan hangat di dahi lelaki itu, "tunggu disini." Setelahnya berlari pelan menuju kamar mereka di lantai atas.

Doyoung tersenyum. Setelahnya mengangguk, mengiyakan suruhan Misa. Menatap Misa dengan tatapan penasaran dengan apa yang ingin istrinya yang manis itu tunjukan padanya.

Misa kembali ke ruang keluarga setelah beberapa menit. Kedua tangannya disembunyikan di belakang tubuhnya. Semakin membuat Doyoung penasaran dengan apa yang akan si manis tunjukan.

"Mas.."

"Hm?"

Misa mengulurkan tangannya, memberi sebuah kotak kecil pada Doyoung. Lagi-lagi lelaki tampan itu kebingungan. Memilih menyingkirkan rasa bingungnya dan mengambil kotak itu, Doyoung kembali menatap Misa,

"Saya buka?"

"Uhm."

Misa menunduk, lagi-lagi untuk kesekian kalinya pipi gembil itu memerah. Dia ingin segera melihat reaksi yang akan dikeluarkan oleh suaminya itu.

Doyoung membuka kotak itu. Detik itu juga mata lelaki itu melebar. Doyoung menatap kotak dan istrinya bergantian. Apa dia tidak salah lihat? Istrinya...

"Sayang.."

"Mas Doy, hehe."

"Ini beneran, kamu?"

"....iya Mas, aku."

Doyoung berdiri dari duduknya. Setelahnya Misa bisa rasain tubuh kecilnya masuk ke dalam pelukan Doyoung. Erat sekali. Bahkan Misa bisa mendengarkan detak jantung Doyoung dengan sangat amat jelas. Tidak beraturan.

"Sayang..." suara Doyoung bergetar. Misa bisa rasain lehernya basah. Tunggu, Doyoungnya menangis?

"M-Mas!" Misa lepasin pelukan mereka, menangkup pipi Doyoung dan membawa wajah lelaki itu agar menatapnya, "jangan nangis, hey."

"S-saya gak nyangka. Hiks.. saya jadㅡdi ayah.." Doyoung yang sesenggukan cukup bikin Misa terkikik geli. Lihatlah, Doyoung benar-benar lucu. Wajahnya amat memerah sekarang, seperti kepiting rebus.

"Mas," Misa masukin Doyoung kepelukannya, memberi kecupan di pelipis laki-laki itu, "makasih ya. Ini hadiah terbaik yang Mas kasi ke aku."

"Ngga, ini hadiah terbaik yang kamu kasi ke saya. Saya bener-bener cinta sama kamu, Misa."

"Hihi, aku juga cinta sekali sama Mas Doyi~"

Dan sore itu, bibir mereka kembali bertemu. Oh tentu saja mereka benar-benar berbagi kebahagiaan dalam ciuman itu.

🎭🎭🎭

INSTAGRAM

❤disukai oleh misalearnadi, karawdyt, jaeminprtm dan 983 lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤disukai oleh misalearnadi, karawdyt, jaeminprtm dan 983 lainnya.
doyanantha jadi, siapa yang baru saja menjadi seorang ayah? @misalearnadi

karawdyt SUMPAH? MI?????? @misalearnadi

jaeminprtm anjir anjir anjir... jos banget lu mas.

arjaehyun s..selamat ya dek @misalearnadi

ayah.bunda asik yang daritadi gasabar ngasi tau suaminya @misalearnadi

misalearnadi hehe @karawdyt
makasih, kak! @arjaehyun
bundaaaa! @ayah.bunda

misalearnadi mas doyi lucu sekali~ kesayangan aku💞

doyanantha diem. @jaeminprtm
yang bener bun? Pantes tadi saya dateng gak nyadar @ayah.bunda
kamu kesayangan saya.💚 @misalearnadi

Komentar telah dinonaktifkan.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

🔔💌ayo tebak siapa yang ngga ikut komen di updatean instagram doyoung? Kalian gemes tidak ngeliat interaksi misa sama doyoung? Kalo aku gemes huhu padahal aku sendiri yang bikin. Yaudahlah ya. Hshs.
Ya, ngga ada hal penting sih yang mau aku omongin. Cuma, untuk semua pembacaku ayo jaga kesehatan. Buat yang nonton tds apalagi, jangan sampai kurang fit, oke?!
recnjwin
26 Februari 2020.

Pandora Box [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang