4O

2.6K 357 98
                                    

"Putri saya tidak mau." Bunda melipat kedua tangannya di depan dada sambil menatap Doyoung dingin. Setelah berbicara dengan Misa tadi, Ayah dan Bunda turun untuk memberitau keputusan anaknya.

Misa tidak ingin bertemu Doyoung.

"Tapi.. kenapa Bun, Yah?"

"Dia sedang tidak ingin bertemu denganmu. Tolong jangan memaksa anak saya." Emosi Bunda mulai naik. Bunda yang biasanya bisa nahan emosi tidak bisa mengontrol emosinya pada Doyoung akhir-akhir ini. Mungkin karena Doyoung benar-benar telah mengecewakannya.

Mengecewakan seluruh keluarganya.

"Doyoung, saya ngga tau mau bicara apa lagi sama kamu." Ayah tampak kecewa. Lelaki yang dia bangga-banggakan selama ini, yang dia anggap bisa menjaga putrinya, pada kenyataannya malah menyakiti hati putrinya.

Doyoung menunduk, benar, ini salahnya. Dia tidak bisa memaksa seseorang untuk memaafkannya begitu saja. Apalagi kesalahan yang dia perbuat bukanlah kesalahan kecil yang bisa langsung dimaafkan.

"Pulanglah." Ayah menatap ke arah lain. Bahkan untuk melihat Doyoung, ayah tidak sanggup. Rasa kecewa benar-benar menyelimuti hatinya kali ini. Dia tidak bisa melakukan apapun.

Ini semua tentang putrinya, putri kecilnya.

Doyoung bangun dari duduknya, kemudian mengangguk perlahan. Lelaki itu mencoba tersenyum walaupun hatinya benar-benar teriris saat ini.

"Baiklah Ayah, Bunda. Saya pulang dulu. Tapi saya ngga akan berhenti berusaha buat dapetin hati Misa lagi, Yah, Bun." Doyoung membungkuk, memohon maaf pada mertuanya.

"Itupun kalau Misa mau kembali padamu!"

Lagi-lagi kata-kata Bunda membuat hatinya teriris.

Doyoung mengangguk, tidak berniat untuk membalas ucapan Bunda. Hatinya sakit sekali. Dirinya di tolak oleh gadis yang dulunya sangat mencintainya

Doyoung memutar badannya, berniat untuk pergi meninggalkan ruang tamu menuju pintu depan sampai kata-kata Ayah menghentikan langkah kakinya.

"Saya udah pernah bilang ke kamu. Kalo kamu bosen sama anak saya, tolong kembalikan pada saya. Tapi kenapa kamu malah memilih menyakitinya? Kamu tau? Bukan Misa saja yang sakit, kamu telah menyakiti seluruh keluarganya. Tidak terkecuali anak di dalam perut anak saya."

Doyoung menunduk, meremat tangannya.

Benar, dia adalah laki-laki paling brengsek yang tidak pernah bisa menghargai pemberian Tuhan. Doyoung pantas mendapatkan kata-kata kasar, kekecewaan dan segala kebencian yang dilontarkan oleh Bunda dan Ayah.

Sekali lagi, Doyoung membungkuk di hadapan Ayah dan Bunda. Setelahnya memilih untuk segera pergi dari kediaman Learnadi.

Percobaan pertama, gagal.

🎭🎭🎭

Doyoung menatap langit malam dari balkon kamarnya. Hari itu Doyoung tau kalau Misa menangis disini, tapi Doyoung brengsek, dia bahkan hanya memandanginya tanpa menenangkan tangisan istrinya itu.

Doyoung mengusap matanya yang basah. Menatap bintang-bintang yang bersinar dengan terang di langit malam itu. Angin malam berhembus, menyapu permukaan wajah tampan itu.

Matanya tertutup. Menikmati dinginnya malam. Lagi-lagi ingatan Doyoung berputar. Mengingat kembali tahun-tahun sebelumnya dimana Misa benar-benar begitu mencintainya.

Doyoung harus benar-benar belajar bersyukur sepertinya.

Tuhan mengirimkan seorang gadis yang mau mencintainya setulus itu, tapi Doyoung dengan mudahnya bahkan tanpa berpikir panjang melepaskannya.

"Misa.."

Doyoung mengambil ponselnya. Menatap layar ponselnya, disana terdapat foto Misa, gadisnya tengah tersenyum lebar seolah hari dimana foto itu diambil adalah hari paling membahagiakan di dunia.

Doyoung mengusap foto itu, berusaha tersenyum walaupun nyeri sekali.

Lelaki itu mengangguk, mengusap sisa air mata di pipinya, "berusaha membuat saya mencintai kamu selama empat tahun saja kamu bisa, kenapa saya harus menyerah mendapatkan cinta kamu kembali hanya dalam satu kali percobaan?"

"Saya akan berusaha lebih keras lagi."

Doyoung mengeluarkan kalung yang ia pakai dari dalam bajunya. Kalung itu berisi cincin pernikahan milik Misa. Lelaki itu kecup lama setelahnya Doyoung kembali tersenyum, "Mi, saya ngga akan nyerah sampai kamu beri saya satu kesempatan lagi."

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

🔔💌kalian penasaran gak sih Misa bakal berakhir sama siapa?😃
Oh ya, HAPPY BIRTHDAY, RENJUN💚
recnjwin
23 Maret 2020.

Pandora Box [✔]Where stories live. Discover now