26

2.7K 414 124
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


For the first time, triple update!

'Doyoung?' Suara dari seberang sana cukup membuat lelaki itu tertegun. Tumben sekali ibu mertuanya menelponnya. Biasanya menelpon istrinya.

"Iya, Bun?"

'Kamu lagi dimana sekarang? Bunda telfon Misa tidak dijawab.' Suara Bunda tampak khawatir. Kenapa putri kecilnya tidak membalas panggilan telfonnya.

"Saya di kantor, Bunda. Misa tidak jawab telpon Bunda? Mungkin dia lagi mandi." Doyoung masih sibuk dengen pekerjaannya. Tangannya beberapa kali bergerak, membalik-balikan laporan yang Aina berikan padanya tadi.

'Oh gitu, kalo gitu Bunda ngasi tau kamu saja.'

"Kenapa Bun?"

'Bunda mau menginap di rumah kamu. Empat hari, tidak apa kan? Bunda kangen sekali sama Misa, pengen peluk-pelukin dia setiap hari. Apalagi kamu lagi sibuk kan sekarang?'

Doyoung menatap ponselnya lama. Haruskah? Hubungannya dengan Misa sedang tidak baik sekarang. Bagaimana jika ibu mertuanya tau?

"Gimana ya Bun?"

'Masa ngga boleh sih? Bunda kangen sama Misa, Doyoung.' Suara Bunda agak sedikit memaksa. Ayolah, dia ibu yang ingin menemani anaknya yang sedang hamil muda, apa tidak boleh?

"Yasudah, iya Bun, boleh. Nanti saya kasi tau Misa ya. Bunda mau dateng kapan?" Doyoung menghela nafasnya, setelah ini dia harus pulang dan membicarakan semuanya pada sang istri.

'Besok mungkin? Yasudah, beritau Misa dulu. Bunda tutup telfonnya ya, Doyoung.' Suara Bunda tampak senang sekarang. Keinginannya baru saja diwujudkan oleh sang menantu.

"Iya Bun, dadah." Dan sambungan telfon itu terputus. Lagi-lagi Doyoung menghela nafasnya. Dia harus pulang pada jam makan siang dan bicara mengenai hal ini pada Misa.

🎭🎭🎭

"Misa, saya mau bicara sebentar." Doyoung duduk disamping Misa yang kini sedang membiarkan perutnya mendengarkan lagu menggunakan headset. Misa tidak tau itu berhasil atau tidak, yang jelas dia ingin bayinya mendengarkan lagu.

"Mau bicara apa, Mas?" Hari ini Misa lebih sedikit tenang dari kemarin. Tapi tetap saja, gadis itu melakukan percobaan untuk menjauhi suaminya sendiri. Dia harus berhenti mencintai Doyoung.

"Tadi bunda telfon saya,"

Misa mengangguk, menanggapi ucapan Doyoung.

"Katanya besok bunda mau nginep disini. Kamu ngga keberatan?"

Misa mengerutkan alisnya. Setelahnya menggeleng. Kenapa dia harus keberatan? Wanita yang melahirkannya ingin tinggal disini dan menemaninya, kenapa harus keberatan?

"Tapi.."

"Tapi kenapa?"

"Ayo terlihat baik-baik saja di depan Bunda."

Misa menatap Doyoung lama, "kenapa? Kenapa harus terlihat baik-baik saja saat semuanya ngga kayak gitu?"

"Misa.."

"Kenapa Mas ngga tunjukin ke Bunda kalo Mas udah jatuh cinta sama gadis lain?"

"Misa dengerin saya." Doyoung nahan tangan Misa yang udah bergerak mau pergi ninggalin Doyoung di kamar. Si manis menoleh, mencoba melepaskan tangan Doyoung tetapi nihil, Misa tidak bisa melakukannya. Doyoung jelas jauh lebih kuat dibanding dirinya.

"..ayo bersikap baik-baik saja, setidaknya sampai bayinya lahir."

Kalau batinnya bisa dilihat, pasti kelihatannya sudah hancur sekali sekarang.

Jadi Doyoung juga berniat melepaskannya kan?

Tidak ada harapan lagi dalam hubungan ini.

"Ya." Ucapan itu sebagai penutup sebelum akhirnya genggaman tangan Doyoung di tangan Misa melemah dan si manis bisa beranjak dari kasur.

Misa ingin pergi sebentar, dadanya sesak sekali jika ia harus bertahan lebih lama dalam satu ruangan dengan suaminya atau Misa harus bilang Doyoung adalah calon mantan suaminya?

🎭🎭🎭

Malam ini dingin sekali. Tapi Misa memilih duduk di lantai balkon kamarnya, menatap langit malam yang dipenuhi bintang.

Misa tidak ingin menangis.

Tapi rasa sakit di hatinya tidak bisa ia tahan lagi.

Bertahan untuk tidak menangis selama beberapa saat, akhirnya tangisan itu pecah. Misa menyembunyikan wajahnya di perpotongan lututnya.

Tidak ada lagi yang bisa ia pertahankan.

Pilihan terakhir adalah berpisah, dan Misa akan melakukan itu nanti, saat bayinya lahir.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

🔔💌ngga nyangka part sebelumnya bisa sampe 100comment gitu huhu, terimakasih😭😭💚
recnjwin
16 Maret 2020.

Pandora Box [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang