72

2.2K 339 142
                                    

Double Update! Ayo komen yang banyak biar aku makin semangat hihi🥺❤

"Udah malem, kita pulang dulu ya!" Kara, Yena, Yujin, Yuqi, Jaemin, Hendery, Woojin sama Lucas pamit pulang. Sebentar lagi jam besuk sudah habis jadi mereka harus cepat pergi dari ruangan ini.

"Hati-hati, jangan ngebut ya di jalan." Misa melambaikan tangannya setelah seluruh teman-temannya itu memeluknya erat. Misa bener-bener ngerasain rasanya di sayang saat ini. Beda banget sama waktu dia masih memiliki hubungan dengan Doyoung kemarin.

"Kalo kamu udah sembuh inget ya, Mi," Lucas naruh tangannya di deket telinga, gayanya kayak orang nelfon gitu, "calling calling, terus kita PARㅡ Aduh!" Lucas ngerasain kepalanya di pukul dari belakang. Lucas tau betul siapa pelakunya jadi dia cuma cengesan sekarang.

"Mi, maaf ya Lucas lagi gila hari ini. Dah, ayo pulang." Terus Yuqi cepet-cepet narik tangannya Lucas keluar dari ruangan itu. Malu cuy, mana ada keluarganya Misa sama Mark disana. Emang Lucas ni tuman.

Dan setelah itu, temen-temen yang lain ngikutin. Sekarang tersisa Ayah, Bunda, Mama sama Kak Taeyong disana.

Mark mengusap rambut Misa sayang, dia udah balikin posisinya Misa jadi tidur lagi. Misa ngga boleh duduk terlalu lama, dia pasti kelelahan sekarang.

"Yaudah, Bunda, Ayah, Mama, sama Taeyong pulang dulu ya." Bunda bangun dari duduknya terus dia deketin putri kecilnya terus dia ciumin rambut, kening, pipi dan bibir anaknya sayang, "ini Misanya jangan di kasi begadang lho."

"Siap Bun."

"Inget tahan, jangan kebablasan." Ayah terkekeh, menepuk bahu Mark yang sekarang lagi-lagi malu. Salahnya juga sih tidak mengunci pintu. Untung yang dateng keluarganya, kalo perawat atau dokter?

"Hehe, iya Yah."

"Mark, besok siang ada meeting penting, jangan di lewatin ya. Ayah sama Bunda Misa besok ada ke undangan. Misa biar di jaga Kak Taeyong sebentar." Mama Irene mengusap pipi tirus anaknya. Mark mengangguk setuju. Tidak keberatan kalau kekasihnya harus di rawat sebentar oleh kakaknya.

Terus Ayah, Bunda, dan Mama udah keluar dari ruangan. Sisa Kak Taeyong aja yang masih senyum nakal daritadi. Sebenernya dia udah liat perjuangan Mark selama ini, makanya dia ini seneng banget bisa godain adeknya sekarang.

"Denger ya Dek, jangan kebablasan."

"Nggak akan."

"Yang bener?"

"Udah mending Abang pulang."

Taeyong terkekeh, mengusap rambut Misa sayang terus gantian ngusap rambut Mark, "yaudah, Abang pulang dulu ya." Dan lelaki itu juga melangkah keluar dari ruangan.

Mark mengunci pintunya, mendekat ke arah Misa yang kini juga menatapnya dengan tatapan sayang.

"Aku tidur di soㅡ"

"Gak mau, kami harus tidur disini, sama aku." Misa mengembungkan pipinya, menggeser sedikit tubuhnya, menepuk bagian kosong di sisinya. Misa pakai kamar kelas VIP jadi ranjangnya juga cukup besar.

"Cukup, sayang?" Tanya Mark yang di balas anggukan cepat oleh Misa. Pokoknya sekarang dia ingin tidur sambil memeluk Mark Liananthanya semalaman.

Lelaki itu tersenyum, perlahan naik ke atas ranjang, tidur di samping si manis. Misa menyamankan kepalanya di dada bidang Mark, menghirup beberapa kali aroma tubuh lelaki tampan itu.

"Gak mau cium?"

"Hum?" Misa mendongak menatap Mark yang kini menunduk menatapnya balik. Mark terkekeh, "tidak mau ciuman selamat tidur?"

Pandora Box [✔]Where stories live. Discover now