19

2.4K 351 38
                                    

Double Update!

"Mark tidur disini.." pinta Misa sambil menepuk bagian kasur yang kosong di sampingnya. Gila, Misa sendiri tidak tau apa yang terjadi pada dirinya. Yang jelas dia ingin Mark tidur di dekatnya dan tidak meninggalkannya sendirian malam ini.

"Misa?" Mark menatap Misa ngga percaya. Jadi setelah hampir dua tahun tidak tidur bersama lagi mereka akan berbagi ranjang hari ini?

"Bayinya mau dielus." Misa mengusap perutnya yang sudah membesar perlahan, menatap Mark dengan tatapan memelas. Dia. Ingin. Markli. Dan itu mutlak.

Mark naik ke atas kasur, menatap Misa yang sudah berbaring sambil menatapnya sekarang.

"Tidak apa, kamu yakin?"

"Eum!"

Permintaan ibu hamil. Mark ngga akan nolak. Apalagi ibu hamilnya adalah orang yang ia cintai. Bagaimana Mark yang notabene sangat mencintai Misa bisa menolak keinginan gadisnya?

Mark merebahkan tubuhnya di samping tubuh kecil Misa. Mengusap perlahan perut si manis menggunakan tangan kanannya. Satu tangannya lagi ia gunakan untuk menopang kepalanya. Jadi Mark sekarang tengah berbaring menghadap Misa.

 Jadi Mark sekarang tengah berbaring menghadap Misa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hah!" Mata Mark membola. Merasakan pergerakan ringan di perut Misa. Gadis manis yang melihat reaksi Mark yang sangat alami terkikik. Mark tampak menggemaskan.

"Kamu tau?"

"Hm?"

"Kamu orang pertama selain aku yang ngerasain bayinya."

"Bundamu?"

"Bundaku dirumah, dia ngga tau kalo Mas Doyi sering lembur. Aku ngga mau repotin dia." Misa senyum, manis banget. Tapi tetep aja senyuman itu ngga nyembunyiin perasaan sakit di dalamnya.

Mark mengecup kening Misa sayang, memberinya kekuatan disana, "kamu harus belajar repotin orang lain. Jangan nyimpen semuanya sendirian."

"Aku repotin kamu."

"Kamu harus selalu repotin aku."

Mark dan Misa saling berpandangan. Setelahnya keduanya memilih tertawa bersama. Rasanya perasaan sedih Misa meluap begitu saja saat bersama Mark disisinya.

"Sudah jam sembilan, ibu hamil harus tidur." Mark lagi-lagi mengusap perut Misa. Menyamankan gadisnya. Mark melepas kacamatanya, hendak tidur juga.

Mark mengukung Misa dari belakang, sesekali tangan besarnya mengelus perut Misa. Misa yang dielus nyaman banget. Udah lama dia pengen tidur sambil dielus kayak gini.

Ngga lama mata Misa terpejam, gadis itu memasuki alam mimpinya. Mark mengecup leher Misa sayang, setelahnya ikut memasuki alam mimpi bersama gadisnya. Berharap mereka akan bertemu disana.

🎭🎭🎭

Misa mengerjapkan kedua matanya yang terasa mengantuk ketika mendengar suara pelan dan serak di telinganya. Gadis itu perlahan melepaskan pelukan di pinggangnya, memutar tubuhnya dan mendapati Mark yang kini terlelap sambil beberapa kali menggumam dalam tidurnya.

Misa mengubah posisi tubuhnya menjadi duduk, menatap Mark dari tempatnya, inhin mendengarkan hal apa yang lelaki itu gumamkan dalam tidurnya.

"Mi.."

Mi?

"Misa.."

'Aku?' Batin Misa menatap Mark bingung. Kenapa lelaki itu menggumamkan namanya?

"Mi jangan pergi.."

"Mark?"

"Jangan pergi lagi.."

"Sama aku.. aku cinta sama kamu.."

"Mark? Hey?" Misa mengusap perlahan rambut hitam halus serta pipi tirus lelaki itu, menenangkannya yang kini mulai bergerak dengan gelisah. Apa yang Mark pikirkan sampai lelaki itu segelisah ini?

Tubuh kecil Misa mundur, duduk sedikit lebih tinggi dari tempat ia merebahkan kepalanya dan membawa Mark masuk kepelukannya. Membiarkan lelaki itu mendusel di dadanya. Sudah lama sekali..

Tangannya mengusap perlahan rambut hitam halus milik lelaki itu. Mark harus tenang. Marknya harus tenang.

"I love you.. i really do.."

Mark...

🎭🎭🎭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🎭🎭🎭

"Bener nggapapa aku tinggal pulang? Kamu mau aku beliin apa?" Misa membiarkan Mark mengusap rambutnya sayang. Si manis memainkan ujung kemeja yang Mark gunakan sejak kemarin.

"Aku mau.. tidak ada!"

"Benar?"

"Eum!"

"Ingat, aku ngga capek ingetin kamu ini. Tapi kalo kamu butuh sesuatuㅡ"

"Cari Markli!"

"Good girl." Mark berlutut, mencium perut Misa sayang, setelahnya kembali bangun dan memberi kecupan hangat di kening Misa.

"Aku pulang dulu."

"Dadah Markli."

"Dah." Mark melambaikan tangannya, setelanya keluar dari rumah itu. Memasuki mobilnya dan melaju dari pekarangan rumah Misa meninggalkan Misa yang masih berdiri di tempatnya.

"Mark.. kamu kenapa? Aku harus cari tau."

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

🔔💌besok ada apa hayoo? :(
recnjwin
13 Maret 2020.

Pandora Box [✔]Where stories live. Discover now