Chelsea merasa hidupnya hancur ketika dokter mengatakan kalau Bundanya tidak bisa hidup lama lagi, dia merasa sangat bersalah karena selalu berbuat tidak baik kepada Bundanya.
Disaat dirinya sedang berada di titik terendah dalam hidup, Tiba-tiba se...
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Rasa sakit yang kau berikan kepada seseorang, pasti akan kau rasakan juga nantinya. Aku sendiri yang akan memastikan hal itu. ~Chelsea Elaina Fariza • Sophrosyne~
🌑🌑🌑
Author'Pov
CHELSEA terdiam menyandarkan dirinya pada kepala ranjang uks, ya dia baru saja bangun dari pingsannya beberapa menit yang lalu. Ketika bangun tidak ada siapa-siapa di sana, hanya ada secangkir teh, obat juga surat yang berada diatas meja kecil disamping. Dia tebak kertas itu pasti dari Finola.
Membacanya sebentar lalu kembali menyimpannya, Chelsea memilih mengambil cangkir berisi teh itu lalu meminumnya. Suasana diluar terdengar masih sepi, mungkin ini masih jam pelajaran.
Sambil menikmati tehnya, Chelsea melamun memikirkan hal yang baru saja dia ingat barusan. Sekarang dia tau kejadian sebelum dia bisa pingsan dan berpindah tempat ke tubuh Bundanya. Rasa sakit juga sesak itu kembali hadir mengoyak rongga hatinya ketika mengingat semua kenangan tentang dirinya dengan sang Bunda. Penyesalan itu ada, menghantuinya dengan begitu nyata.
Apakah ini yang dinamakan balasan rasa sakit karena telah bersikap egois, hanya memikirkan diri sendiri dan tanpa sadar selalu bersikap buruk kepada Bundanya. Sekarang Chelsea tau arti kata-kata orang yang bilang, sayangilah ibu kalian dan jangan membentak nya, karena setelah dia pergi akan ada rasa sakit yang akan kamu rasakan dengan begitu dalam, sampai untuk mengucap kata maaf pun hanya akan tertahan ditenggorokan saja, tidak tersampaikan. Kenapa dia bisa begitu bodoh selalu bertindak buruk seperti itu.
Perasaan menyesal itu semakin bertambah ketika dia mengetahui kehidupan Bundanya yang kurang baik, bahkan ketika dirinya masih remaja sekarang. Dia tidak pernah menyangka bahwa hidup bundanya lebih sulit dari apa yang dia duga, bahkan hanya sekedar memiliki orang terkasih seperti sang Ibu, Bundanya sudah tidak memilikinya.
Ya, selain ingatan tentang terakhir sebelum dia tidak sadar, Chelsea juga mengingat kenangan tentang kehidupan Bundanya. Walaupun dia yakin belum semua bisa dia ingat, tapi banyak hal yang menjadi inti permasalahan hidup Bundanya dia ingat sekarang.
Sret!
Air mata Chelsea keluar begitu saja, gadis itu langsung menghapusnya dengan kasar. Sekarang bukan waktunya dia lemah seperti ini, sebelum dia tau bagaimana cara untuk kembali Chelsea harus melakukan beberapa hal agar hidup Bundanya bisa sedikit dia perbaiki. Mungkin balas dendam kepada orang yang telah menyakiti Bundanya tidak buruk juga.
Seringai kecil muncul dibibirnya itu, ide yang bagus bukan memberi pelajaran kepada orang-orang sombong di sekolah. Mungkin dia akan sedikit membenah penampilan Bundanya ini, soal uang tidak perlu khawatir ternyata Bundanya memang anak orang kaya. Dia harus memanfaatkan hal itu se-baik-baik nya.
