Chelsea merasa hidupnya hancur ketika dokter mengatakan kalau Bundanya tidak bisa hidup lama lagi, dia merasa sangat bersalah karena selalu berbuat tidak baik kepada Bundanya.
Disaat dirinya sedang berada di titik terendah dalam hidup, Tiba-tiba se...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ada banyak kejutan yang selalu menanti untuk dilewati, mau itu baik ataupun buruk, yang pasti bisa menambah cerita untuk kehidupan kita. ~Sophrosyne~
🌑🌑🌑
"Haaaaaatchihhhh..."
Entah sudah keberapa kali Chelsea bersin, hidungnya terasa sangat gatal dan sekarang dia jadi merasa lega.
"Mau ke dalam sekarang?" tawar Abyan sambil membantu Chelsea menutupi kepalanya dengan kupluk agar lebih hangat.
Chelsea menggelengkan kepalanya. "Enggak, nanti aja deh." Tolaknya.
Selain bosan, dia juga merasa tidak enak jika langsung pergi sekarang. Tadi Radit dan Finola pergi untuk membeli minuman hangat, jika dia pergi kasihan mereka. Dia juga suka ada disini, jadi menunggu sebentar lagi tidak masalah.
Hari sudah malam, sekarang mereka sedang berada ditaman yang cukup ramai dan terang karena ada banyak lampu disana. Semua murid antar sekolah mulai berbaur, sekedar untuk kenalan, bertemen atau bahkan ada yang sampai mencari gebatan dan pacar. Untuk remaja puber seperti mereka hal seperti itu sudah wajarkan.
"Ehk btw wajah gue gak keliatan berantakan banget kan?" tanya Chelsea pada Abyan yang sejak tadi duduk disampingnya.
Mereka memang tidak duduk dibangku, tapi dimatras tipis yang tadi dibawa Abyan. Cukup untuk diduduki oleh mereka berempat.
"Enggak kok, udah lebih baik. Cuman kelihatan sembab aja." Jawab Abyan jujur.
Untuk beberapa saat keheningan menyeruak dan hanya suara orang lain yang terdengar disana. Keduanya terlihat sedang menikmati suasana.
"Gue aneh ya?" ujar Chelsea menyadari kebodohannya yang sangat fatal, kenapa bisa dia lupa kalau sekarang dia sedang berada diluar, bukan dikamarnya.
Apalagi dia menangis seperti orang yang terluka saja, padahal tubuhnya baik-baik saja.
"Gak kok, gue maklum. Lo dapet ingatan tentang Bunda Lo kan?" tebak Abyan tepat sasaran.
"Ya, Lo juga tau tentang itu?" Chelsea menatap laki-laki itu penasaran.
Abyan mengangguk, "Tentu saja. Alasan kenapa orang yang melakukan perjalanan waktu bisa langsung menyesuaikan diri itu, karena begitu mereka masuk ke tubuh orang tersebut maka dia akan langsung mendaparkan ingatan dari tubuh itu."
"Tapi kok gue gak langsung dapet semua ingatan Bunda, kenapa ya?"
"Itu karena Lo belum bisa ngeluarin batunya, jadi bisa dibilang ke-efektifan batu itu bakalan sempurna kalau Lo bisa ngeluarinnya, itu juga tanda kalau Lo udah bisa ngendaliin batu itu. Intinya karena Lo belum bisa ngendaliin tuh batu jadi bakalan ada kekurangan atau bisa dibilang kekuatannya jadi kurang efektif, contohnya ingatan dari bunda Lo datengnya setengah-setengah." Ujar Abyan mencoba menjelaskan dengan singkat.
