Sophrosyne • 17 (Vengeance)

891 117 7
                                    

Membuatnya dipermalukan adalah awal dari keberhasilan balas dendam paling manis

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Membuatnya dipermalukan adalah awal dari keberhasilan balas dendam paling manis. ~Chelsea Elaina Fariza • Sophrosyne~


Author'Pov

Lorong sekolah gempar dengan keberadaan geng baby blue yang berpenampilan sangat memalukan, selain penampilan yang berantakan tercium juga bau busuk dari mereka berlima. Chelsea ikut bersorak bertepuk tangan melihatnya, ya semua murid hampir tidak bisa diam. Ada yang tertawa secara terang-terangan, ada juga yang bergosip langsung di depan. Tidak lupa sebagian para murid pun  memfoto juga merekam mereka untuk diabadikan kejadian yang jarang ini.

Sedangkan Finola dia hanya diam mengenggam erat tangan Chelsea. Dia belum seberani itu untuk ikut bersorak, meskipun banyak orang disana tapi tetap saja dia merasa takut.

"Gak papah Fi, santai aja jangan keliatan tegang gitu," ucap Chelsea dengan nada lembut.

"Ta_pi beneran gak papah?"

Chelsea menghela napas kasar, "Lo gak pantes ngomong kaya gitu,"

"Ma_maaf,"

"Ngapain minta maaf sih, santai aja oke jangan dibawa pikiran!"

Akhirnya Finola hanya bisa mengangguk dengan ragu saja.

Sedangkan disisi lain Janira dan yang lainnya merasa malu luar biasa, mereka terpaksa harus mengambil pakaian ganti di loker masing-masing karena tidak ada pilihan. Awalnya mereka sempat berdebat siapa yang akan membawakan baju, tapi kali ini para bawahannya menentang Janira dan memilih untuk tetap pergi bersama.

Secara bersamaan juga Janira merasa amat sangat menyesal karena harus mengusir Rani, babunya tadi. Rasa malu yang dia terima sekarang benar-benar tidak bisa dia lupakan, dia akan membalasnya nanti.

Tidak sengaja tatapannya bersinggungan dengan Chelsea, mereka saling menatap tajam. Lalu ketika Chelsea menampilkan senyum liciknya seketika Janira ingat kejadian tadi dikantin.

Deg!

Flashbacks On
Sebelum kejadian

Janira mengepalkan tangannya ketika melihat ke arah meja dimana ada Chelsea juga Finola yang sedang makan dan berbincang. Dia merasa aneh dengan perubahan gadis itu, apalagi hampir semua aturan yang dia buat untuk Ranya sudah dilanggar hampir semua.

Tidak mungkin kan manusia bisa berubah hanya dalam satu malam saja, atau bisa saja Ranya punya kembaran. Namun hal itu mustahil, Janira sangat tau betul tentang keluarga Ranya.

"Apa ada sesuatu yang gue lewatkan?" Gumamnya pada diri sendiri.

Memang sudah hampir 3 bulan dia tidak terlalu menekan Ranya, karena dia berpikir gadis itu sudah benar-benar tunduk dan 'tau batasan atas miliknya'. Namun Janira tidak mengira hal itu bisa saja dimanfaatkan untuk Ranya bisa berubah.

Sophrosyne Où les histoires vivent. Découvrez maintenant