Sophrosyine • 25 (A Drop of Something)

745 92 4
                                    

Sekarang mungkin masih menjadi biji, tapi suatu hari nanti akan ada buah yang bisa dipetik darinya

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Sekarang mungkin masih menjadi biji, tapi suatu hari nanti akan ada buah yang bisa dipetik darinya.
~Sophrosyne~

🌑🌑🌑

Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi, Abyan yang baru saja turun dari tangga tidak sengaja melihat Ranya dan Finola yang sedang berjalan ke parkiran. Mengingat dia punya urusan dengan salah satu gadis itu, Abyan langsung berlari mengejarnya.

"Hei! Ranya!"

Namun gadis itu malah berlari menghindarinya, Abyan ikut menaikan kecepatan larinya.

"Ranya!"

Abyan sudah dekat dan hampir menangkap Ranya juga Finola, tapi seperti panik kedua gadis itu malah semakin cepat berlari.

"Ra! Kenapa kita lari? Ada apa?" tanya Finola yang ikut panik.

"Si Abyan, Lo gak denger dia neriakin gue."

"Emang kenapa sama Abyan? Dia ngigit?"

"Bukan, mana ada emang dia serigala."

Sebenarnya Chelsea juga tidak tau kenapa dia harus lari dari Abyan, entah karena kejadian kemarin dia takut ditagih hutang karena Abyan membantunya. Atau dia hanya mengikuti perasaannya saja kalau ada sesuatu yang akan terjadi kalau dia ditangkap Abyan.

Setelah lelah berlari akhirnya mereka sampai di parkiran tempat motor Finola terparkir.

"Lo bawa helm lebih kan?"

Finola mengangguk, "Iya, ada di bagasi, bentar biar aku yang ambil."

"Oke."

"Ini Ra." Finola memberikan helm itu pada Chelsea, tentu saja gadis itu langsung memakainya.

"Ehk emang kita mau kemana Ra?" tanya Finola bingung, tapi dia juga ikut memakai helmnya.

"Bukannya adik Lo lagi sakit? Gue mau jenguk, ada di mana adik Lo sekarang?" tanya Chelsea.

Sekarang dia tau kenapa Finola kadang tidak bisa diajak main, walaupun kadang bisa tapi kebanyakan gadis itu menolak. Mungkin selama ini dia bergantian untuk menjaga adiknya.

"Sekarang lagi dirumah sakit."

"Ya udah kita pergi sekarang, Lo tunjukin aja arahnya. Btw biar gue yang nyupir."

Chelsea mengambil kunci yang ada di tangan Finola lalu menyalakan motor, dan mengeluarkannya dari parkiran. Baru saja Finola duduk, Abyan baru saja sampai dan langsung mencegat motor mereka.

Cowok itu terlihat lelah, bahkan napasnya tidak teratur sama sekali. Chelsea dan Finola saling menatap, lalu melihat ke arah Abyan dengan aneh. Kenapa Abyan masih mengejar, mereka kira laki-laki itu sudah menyerah.

"Ada apa sih Lo, ngalangin jalan tau gak?!" Protes Chelsea kesal.

Abyan menatap ke arahnya, lalu berjalan mendekat. "Gue ada pembicaraan yang harus diomongin sama Lo Ra, turun kita bicara sekarang."

Sophrosyne Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon