Chelsea merasa hidupnya hancur ketika dokter mengatakan kalau Bundanya tidak bisa hidup lama lagi, dia merasa sangat bersalah karena selalu berbuat tidak baik kepada Bundanya.
Disaat dirinya sedang berada di titik terendah dalam hidup, Tiba-tiba se...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jujur memang sulit, tapi entah kenapa aku ingin memberikan kepercayaan padanya. ~Chelsea Elaina Fariza • Sophrosyne~
🌑🌑🌑
Chelsea menikmati minuman yang dipesannya tadi, sambil mendengarkan suara nyanyian Abyan yang memang bagus. Sudah sejak tadi dia diam dimeja cafe menunggu Abyan selesai manggung, katanya sih gak akan lama 'katanya'.
Sebenarnya hari mulai sore, bisa dibayangkan berapa lama Chelsea menunggu disana, yang pasti lebih dari 1 jam.
Ya cafe ini adalah cafe yang waktu itu Chelsea membuntuti Janira dan temannya ke sana. Untung saja mereka sedang tidak ada di sana, dia jadi penasaran kenapa babyblue suka sekali ke sini, padahal ini termasuk cafe untuk kalangan menengah ke bawah. Orang seperti Janira sangat tidak mungkin ke sini tanpa ada alasan yang jelas. Dia jadi penasaran tentang itu.
Ting!
Satu pesan masuk, Chelsea pun langsung melihatnya. Ternyata pesan itu dari temannya.
Laury: Ranya! Hei!
Laury: Kamu gak papah kan?
Ranya: Hei La! Gak papah kok, santai aja.
Laury: Finola juga?
Ranya: Iya, dia juga gak papah kok. Tadi aku liat langsung pas dia pulang Naik motor sendiri.
Laury: Syukur lah kalau gitu.
Ranya: Lo gak papah kan?
Laury: Gak kok, santai aja.
Ranya: Sorry banget, Lo jadi kebawa-bawa.
Laury: Santai aja kali, gue juga gak papah kok Kan udah gue bilang, jangan sungkan.
Ranya: Bukannya sungkan, tapi gak enak tau Ngerasa bersalah banget.
Laury: Apa kabar sama gue Ra Plis... Harusnya yang bilang gitu Itu gue tau.
