Sophrosyine • 28 (Gloomy Day)

634 75 8
                                    

Kenapa cinta dalam diam bisa sangat merepotkan, tapi juga candu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kenapa cinta dalam diam bisa sangat merepotkan, tapi juga candu.
~Abyan Athar • Sophrosyine~

🌑🌑🌑

Entah sudah keberapa kali Chelsea bernapas berat, sebenarnya kemana dia harus melampiaskan emosinya sekarang. Apalagi di depan ada seorang guru yang sedang pidato panjang lebar, rasanya tidak etis kalau dia menonjok laki-laki menyebalkan bernama Radit itu sekarang.

"Oke semuanya, udah tau posisi masing-masing ya. Sekarang kita mulai latihan." Ujar guru olah raga yang tak lain Pak Sandi itu semangat.

"Pak saya perempuan beneran boleh?" tanya Chelsea memastikan untuk terakhir kalinya.

"Iya Ranya, kemampuan kamu katanya bagus mereka aja ngakuin itu jadi sekarang ayo kita coba." Jawab Pak Sandi.

"Baik Pak, makasih atas kepercayaannya." Ucap Chelsea ingin sekali menangis dalam hati.

Radit datang dan langsung merangkulnya, laki-laki itu tertawa bahagia. Sangat berbanding balik dengan wajah Chelsea yang sangat datar.

"Lo pasti bisa Ra, kalau butuh bantuan bilang aja sama gue yang ganteng ini." Ujar Radit percaya diri.

Duk!

Chelsea menyikut perut cowok itu, sehingga membuatnya melepaskan rangkulan itu dan meringgis kesakitan.

"Sakit atuh Ra, gimana ini teh kamu makin sangar aja!" Protes Radit.

"Bodoamat, pokoknya gue benci sama Lo!" Balas Chelsea kesal.

"Oke, gue juga suka sama Lo!"

"Benci!"

"Suka!"

"Benci!"

"Suka!"

Sudah merasa sangat kesal akhirnya Chelsea memberikan pukulan-pukulan kecil pada Radit, yang membuat cowok itu tertawa sambil menahan sakit.

Ada beberapa pasang mata yang menatap kedekatan mereka berdua, ada juga yang menatap dengan tatapan tajam.

"Oke semuanya siap diposisi masing-masing!" Ujar Pak Sandi.

Semua orang langsung bersiap seperti yang diperintahkan Pak Sandi. Suasana mulai serius sekarang, setelah bunyi peluit habis latihan pun dimulai.

Prittt...

Flashback On•

Beberapa saat yang lalu....

Chelsea dan Finola baru saja selesai makan di kantin, mereka berdua berjalan sambil memegang perut masing-masing. Wajah mereka terlihat masam entah karena apa.

"Ra, perut aku sumpah gak enak banget ini." Keluh Finola merasa sangat mual.

"Gue juga sama, lain kali kalau jajan gak usah banyak-banyak jadi kekenyangan gini kan akhirnya." Balas Chelsea.

Sophrosyne Where stories live. Discover now