Chelsea merasa hidupnya hancur ketika dokter mengatakan kalau Bundanya tidak bisa hidup lama lagi, dia merasa sangat bersalah karena selalu berbuat tidak baik kepada Bundanya.
Disaat dirinya sedang berada di titik terendah dalam hidup, Tiba-tiba se...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Selalu ada rasa ingin menjadi penguasa dalam diri seorang manusia, karena itulah ketika melihat yang lemah maka akan dimanfaatkan. Ya memang se-egois itu hati manusia. ~Sophrosyne~
🌑🌑🌑
Chelsea'Pov
Clek!
"FI! mandi dulu sana, biar seger!"
Sekarang tubuh ku sudah lebih segar dari sebelumnya, apalagi setelah mengikuti pertandingan basket tadi terasa sangat lengket. Karena itu juga aku memilih langsung mandi ketika pulang.
Kebetulan Finola ku ajak ke rumah juga, awalnya gadis itu tidak mau namun aku paksa tentunya. Sepertinya dia benar-benar takut dengan saudara tiri Bundaku, melihat yang gelisah itu kadang membuat ku tidak tega. Aku meyakinkan kalau di rumah tidak ada siapa-siapa, kecuali aku dan para pekerja.
Ketika di mobil memang dia ketakutan, tapi ketika sampai dan melihat secara langsung Finola langsung merasa lega. Kini gadis itu sedang enak duduk diatas kasur sambil memainkan ponselnya, sepertinya dia lagi nge-wifi.
Buk!
Sengaja aku lempar boneka tepat pada wajahnya, sehingga Finola langsung menatapku. Rasain tuh...
"Kenapa Ra? Main lempar-lempar aja." Protesnya dengan wajah yang sudah ditekuk.
Suruh siapa lo dipanggil gak nyaut.
"Bodo, sana mandi!" Balas ku tidak perduli.
"Tap..."
Duk!
Sebelum gadis itu protes kembali, tapi langsung terpotong oleh handuk yang sudah aku lempar juga tepat ke wajahnya.
"Udah jangan banyak bacot, mandi sana!"
"Bajunya udah gue siapin di dalem." Lanjut ku.
Masih dengan raut wajah kesalnya, Finola pun mengalah dan memilih untuk masuk ke kamar mandi. Aku langsung berjalan ke depan cermin dan mulai merawat wajah ku seperti biasa, dan terakhir aku menyisir rambut panjang basah ku.
Memang benar gen tidak bisa dibohongi, bunda sangat cantik dan anggun. Sama seperti aku kan, aku juga cantik cuman gak anggun aja. Cuman beberapa aja sih yang beda dari wajah aku sama Bunda, bentuk wajah sama warna mata. Pasti ini turunan Ayah, jadi makin penasaran sebenarnya siapa Ayah aku. Apa mereka bertemu sekarang? Atau jangan-jangan nanti pas kuliah?
