Chelsea merasa hidupnya hancur ketika dokter mengatakan kalau Bundanya tidak bisa hidup lama lagi, dia merasa sangat bersalah karena selalu berbuat tidak baik kepada Bundanya.
Disaat dirinya sedang berada di titik terendah dalam hidup, Tiba-tiba se...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Semua orang mempunyai masalahnya masing-masing, jadi untuk apa saling membandingkan.~Sophrosyne~
🌑🌑🌑
"Heumm..."
Perlahan Chelsea membuka matanya yang terasa berat, dia mencoba mendapatkan kesadarannya yang sulit diraih. Selain angin yang terasa sejuk, dia juga samar-samar mendengar suara laki-laki yang cukup dia kenal.
"Akhirnya bangun juga Lo!" Ujar laki-laki yang tak lain adalah Abyan.
"Lumayan pegel nih pundak gue, Lo harus jajanin gue nanti." Lanjutnya.
Chelsea menarik kepalanya yang ternyata diam nyaman dipundak Abyan, dia lalu merenggangkan tubuhnya yang sedikit pegal.
"Hoam... Sejak kapan Lo di sini?" tanyanya masih setengah sadar.
"Dah lama, pundak gue sampe pegel soalnya."
Chelsea kembali menguap, tidak menutup raut wajahnya yang terlihat aneh. Abyan hanya bisa tertawa kecil melihatnya.
"Huh... Seger juga tidur di sini!" Ujar Chelsea sudah sadar sepenuhnya.
"Ya, emang sejuk disini, gue juga sering ke sini." Ucap Abyan setuju.
"Btw bel udah bunyi?"
"Udah dari setengah jam yang lalu."
"Hah!" Chelsea beranjak terkejut. "Yang bener?"
"Iya, tapi santai aja jamkos kok semua guru lagi rapat buat lomba nanti."
"Owh... Bagus lah."
Gadis itu kembali duduk.
"Ehk btw Lo liat Finola gak? Masa tadi ijin ke kelas terus gak balik lagi." Tanya Chelsea.
"Owh, temen Lo udah balik ke kelas tadi."
"Lah, gak bangunin gue berarti?"
"Enggak, dia gak tega."
"Terus ngapain Lo disini?"
"Kebetulan aja lewat, liat Lo tidur di sini jadi gue temenin. Baik kan gue?"
"B aja sih."
"Sial."
Sebenarnya Abyan sedikit berbohong, dia tidak sengaja lewat tapi Finola sendiri yang menyusulnya. Tadinya dia khawatir mendengar penjelasan tentang Chelsea dari Finola, makanya dia buru-buru datang ke sini.
Finola juga ingin ikut menemani, tapi sebenarnya kelas mereka ada guru yang masuk 1 jam pelajaran, jadi gadis itu terpaksa pergi untuk meminta ijin atas nama Ranya.
"Lo oke kan Chel?" tanya Abyan sambil menatap Chelsea.
"Iya, santai aja gue udah baikan kok." Jawab gadis itu pelan.
