Chelsea merasa hidupnya hancur ketika dokter mengatakan kalau Bundanya tidak bisa hidup lama lagi, dia merasa sangat bersalah karena selalu berbuat tidak baik kepada Bundanya.
Disaat dirinya sedang berada di titik terendah dalam hidup, Tiba-tiba se...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Perhatian untuk semuanya, orang cantik dan baik mau maju, untuk para munafik silahkan untuk mundur terlebih dahulu.~Chelsea Elaina Fariza • Sophrosyne~
🌑🌑🌑
Author'POV
Beberapa saat sebelum pertandingan...
Chelsea menghentikan langkahnya tepat dihadapan club basket tersebut, sedangkan Finola gadis itu memilih diam dibelakangnya.
"Gimana ini Yan, si Rendi gak masuk kita bakalan kekurangan satu orang di tim buat latihan sekarang," Ucap sang wakil ketua kepada ketuanya.
Wakil itu adalah Hasan, sedangkan ketua tersebut adalah Abyan.
"Tenang ajalah, gue denger tadi anggota Star juga gak ada seorang kok. Lagi gak masuk juga." Jawab Abyan terlihat acuh.
"Tapi tadi gue denger mereka udah ada gantinya," Ucap Hasan memberitahu lagi.
Abyan terlihat merubah ekpresi, "Oke, kita cari anggota pengganti juga."
"Siapa?"
"Nyari aja lah yang mau."
Hasan terlihat berpikir, sedangkan Abyan sendiri malah sibuk membuka permen lalu memakannya.
Mengerti dengan keadaan yang sedang terjadi, Chelsea langsung tersenyum. Sepertinya ini adalah kesempatan emas untuknya.
"Ekheummm..." Gadis itu berdehem singkat, tapi mampu menarik perhatian para cowok di sana.
"Hei! Kalau gak salah kalian lagi nyari anggota pengganti kan? Gimana kalau gue aja." Ucap Chelsea menawarkan diri.
Abyan menarik sebelah halisnya, dia menatap Chelsea menyeluruh untuk menilai tentu saja.
"Lo siapa? Anak baru?" Tanya Abyan merasa baru melihat sosok Chelsea, atau lebih tepatnya Ranya dengan gaya barunya.
"Bukan, gue anak lama kok."
"Nama lo siapa?"
"Ch_ehk... Ranya, nama gue Ranya."
Abyan terlihat sedang berpikir sepertinya dia merasa tidak asing dengan nama tersebut. Dia semakin memerhatikan tampilan juga wajah Chelsea, tentu saja gadis itu merasa tidak nyaman. Namun untuk mempermulus rencananya, mungkin dia akan lebih bersabar.
