Chelsea merasa hidupnya hancur ketika dokter mengatakan kalau Bundanya tidak bisa hidup lama lagi, dia merasa sangat bersalah karena selalu berbuat tidak baik kepada Bundanya.
Disaat dirinya sedang berada di titik terendah dalam hidup, Tiba-tiba se...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Emosi adalah bom waktu yang bisa meledak kapan saja, jadi kau harus punya sesuatu untuk bisa meredakannya. Jika tidak, maka bisa saja kehidupan mu terkena dampaknya.~Sophrosyne~
🌑🌑🌑
Suasana restoran terlihat sangat ramai, Chelsea dan Johan baru saja sampai mereka berjalan bergandengan menuju tempat yang sudah di pesan tadi siang. Johan-lah yang sudah menyiapkan semuanya, Chelsea tau sepertinya Johan tidak ingin membuat dirinya kecewa. Untung saja gadis itu peka, dan berpakaian bagus kalau tidak dia sepertinya akan membatalkan makan malam tersebut.
Setelah sampai di tempat, mereka langsung dilayani dengan cepat oleh sang pelayan. Chelsea merasa kagum dengan sekitarnya yang lebih mewah dari meja lantai bawah yang dia lewati tadi. Sepertinya Johan sengaja memesan meja VIP dilantai 2 ini.
"Sudah siap memesan makanan?" tanya sang Pelayan tersenyum ramah.
"Ini menunya, kami merekomendasikan untuk memesan makanan best seller dari restoran kami." Lanjutnya sambil menyodorkan buku menu yang cukup tebal.
Setelah lama terdiam mencari makanan yang mereka berdua inginkan, sang pelayan pun langsung pergi setelah menulis pesanan. Sebelumnya juga tidak lupa dia menyajikan minuman, dan camilan ringan untuk menemani ketika menunggu pesanan datang.
"Kamu suka makan disini?" tanya Johan setelah memerhatikan Chelsea yang terus melihat sekeliling.
"Suka banget Om, enak dan nyaman gitu tempatnya. Aku suka pokoknya." Jawab Chelsea semangat.
Johan tertawa kecil, dia lalu mengusap kepala keponakannya itu sebentar, lalu kembali berucap. "Baguslah, lain kali kita pergi ke tempat yang lebih bagus."
"Beneran?"
"Iya, kita atur waktunya nanti."
"Oke, bagus aku sangat suka itu."
Kedua mata gadis itu berbinar cerah, sepertinya Chelsea memang sangat suka pergi ke tempat-tempat yang cukup bagus dan mewah. Wajar saja karena selama ini dia tidak pernah pergi ke tempat seperti itu, tempat paling mewah yang pernah dia datangi hanya laut di kota sebelah. Maksudnya mewah dengan keindahan pemandangannya.
Tidak lama kemudian makanan mereka pun telah datang, melihat makanan yang begitu menggoda tentu saja mereka langsung menyantapnya bersama. Mereka makan, sambil bercanda dan mengobrol tentang banyak hal. Keduanya terlihat menikmati waktu kebersama tersebut.
"Bukankah udang ini sangat enak?" ujar Chelsea.
"Iya, om setuju bumbunya sangat enak dan pas." Balas Johan.
"Aku ingin memakannya lagi!"
"Haruskah kita beli buat di rumah juga nanti?" usul Johan.
