Sophrosyine • 30 (Starting to feel weird)

585 58 15
                                    

Pada kenyataannya semua orang mempunyai rahasia masing-masing, bahkan orang yang terlihat cerah sekalipun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pada kenyataannya semua orang mempunyai rahasia masing-masing, bahkan orang yang terlihat cerah sekalipun.
~Sophrosyine~

🌑🌑🌑

Chelsea baru saja sampai di sekolah, dia melihat suasana yang masih terlihat sepi. Sebenarnya ini adalah pertama kalinya dia ke sekolah dengan suasana yang masih sepi seperti ini, bahkan di kehidupan masa depannya Chelsea selalu datang siang tapi gak sampai kesiangan kok.

Sebenarnya tidak benar-benar sepi, ada beberapa murid yang datang tapi sepertinya mereka orang yang pendiam semua. Karena meski berjalan bersama pun tidak ada obrolan yang mereka obrolkan.

Setelah perjalanan yang cukup tenang, Chelsea pun akhirnya sampai dikelas. Dia lalu duduk dan menyimpan tasnya dimeja ujung, tempat paling bagus untuk bisa tidur. Tanpa sadar Chelsea memasukkan tangannya ke kolong meja, dia bermain dengan mengetuk-ngetuk meja di sana.

Sret!

"Aw..." Serunya sakit.

Ketika ingin mengeluarkan tangannya dari kolong, Chelsea lupa jika diujung atas ada ujung paku yang tertancap dari atas meja. Kini tangan kirinya tergores karenanya. Sebenarnya tidak sakit, tapi perih.

Melihat darah yang terus keluar, akhirnya Chelsea memilih untuk beranjak menuju ke UKS. Untung saja ruangan itu tidak dikunci, gadis itu langsung saja masuk.

Tidak ada siapa-siapa disana, dan Chelsea langsung mengambil obat merah juga plester untuk menutupi lukanya. Tidak butuh lama, kini Chelsea sudah selesai mengobati luka kecil ditangan kirinya.

Clek!

Seseorang masuk ke dalam, Chelsea yang sedang menyimpan obat langsung berbalik menatap ke arah pintu. Ternyata orang yang masuk adalah Brian.

Mereka saling diam dan menatap satu sama lain. Namun Chelsea segera sadar dan meringgis dalam hati, melihat wajah tampan milik Brian kini penuhi luka.

Entah keberanian dari mana, tapi seperti diperintahkan oleh seseorang Chelsea tiba-tiba saja berkata. Entah kenapa dia juga merasa tiba-tiba pusing.

"Mau aku bantu obati?" ujar Chelsea masih bisa mengeluarkan suara. Gadis itu berucap sopan tanpa sadar.

Chelsea menundukkan kepalanya, ketika pusingnya semakin menjadi. Dia melihat Brian mulai terlihat samar-samar dimatanya.

Brian diam sejenak, dengan gerakan pelan tanpa membuat curiga dia mengunci pintu UKS dengan pelan.

Clik!

Setelahnya dia baru mendekati Ranya yang sedang menunduk.

Setelahnya dia baru mendekati Ranya yang sedang menunduk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sophrosyne Where stories live. Discover now