SEMBILAN

13.1K 1.3K 19
                                    

Lintang memarkirkan motor di parkiran sekolah, bersamaan saat Tiara turun ada Axel, Billy dan Rizwan yang baru saja datang.

"Cie, kok barengan?"

"Kalian pacaran ya?"

"Cari dulu kebenaran nya, jangan asal ngomong." Sahut Tiara. Mulai kesal dengan Rizwan dan Axel.

"Kok kemarin gak sekolah? Murid baru udah bolos!" Ujar Rizwan.

"Ada kepentingan. Kan kemarin udah bikin surat izin." Ujar Tiara.

"Sejak kapan? Kemarin Lo alpa."

Tiara menatap Lintang apa dia tidak memberikan surat izin nya pada pak Parhan?

memasang wajah tak berdosa dengan santai Lintang pergi tak menghiraukan Tiara.

"Yuk kelas panas di sini." Ujar Lintang lalu pergi dari parkiran di ikuti Aril, Axel, dan rizwan. Sedangkan Billy masih bersama Tiara.

"Gak ngikut?" Tanya Tiara pada Billy.

Billy menggeleng.

"Bisa ngobrol sebentar?" Tanpa menunggu balasan, Billy menarik tangan Tiara dan membawanya ke rooftop.

Sesampai di sana Billy terdiam sejenak merasakan angin pagi.

"Ra?" Tiara menatap Billy menunggu laki laki itu melanjutkan kalimatnya.

"Gue lagi suka sama cewek, tapi yang suka sama dia bukan cuma gue. setiap gue deketin, rival gue selalu muncul. kalo pun gue berantem, dia selalu cuek bodoamat dengan lingkungan sekitar." Tutur Billy.

Tiara hanya mangut-mangut. Kenapa tiba-tiba Billy curhat pada Tiara padahal mereka baru 1 hari kenal. Dasar Billy so akrab.

"Nama cewek nya siapa kalo boleh tau?"

"Anak kelas 12 IPA 4. Denada Rahayu. Muka nya manis tapi jarang senyum."

"Kalo gue nanya sekali lagi. Kenapa Lo curhat sama gue kita kan kenal hari Senin?"

"Temen cewek gue absurd semua, kalo gue curhat atau cerita tentang cewek pasti di jadiin Gosip dan ending nya malah di jadi bahan Ghibah mereka." Tutur Billy. "Ada saran, kritik buat gue gak?"

Tiara menghela nafas. Jujur Tiara sangat malas meladeni Billy tapi wajah Billy sangat   mengkhawatirkan.

"Lewat jalur langit."

-------

Saat jam istirahat tiba Tiara bingung mau main dengan siapa. Karna di sekolah barunya ia belum memiliki teman perempuan. Tiara sangat merindukan teman lamanya ia berencana menelfon temannya di toilet tapi saat melewati toilet laki laki ada sesuatu yang mengambil alis perhatiannya.

"Buruan."

"Bentar, tanggung nih."

"Punya gue udah di akhir hayat."

"Toilet cewek dulu."

Sebuah percakapan antara  dua laki-laki yang di halangi pintu toilet satu yang berada di luar berlari menuju toilet perempuan sembari memegangi perut. Saat beberapa menit kemudian pintu toilet kebuka menampilkan laki laki yang sedang bernafas lega keluar dari toilet. Tiara beberapa kali mengerjap melihat laki laki itu, senyum nya mengambang lalu berlari menemui laki laki tersebut.

"Restaaaaa!" Teriak Tiara lantang.

Laki laki bernama Resta itu menoleh pada sumber suara. Melihat Tiara berlari ke arah nya, beberapa kali Resta mengerjap lalu melompat kegirangan.

LINTANG | E N DWhere stories live. Discover now