TIGABELAS

12K 1.1K 28
                                    

Hiks... hiks...

Memasuki area tengah, Indra pendengaran Lintang menangkap suara Isak tangis dari dalam kamar. Ia mengendap endap mencari asal suara dan siapa yang menangis di siang bolong.

"Tang, Bulhuk ga- gak ada, hiks.."

Suara familiar yang sering mengganggu telinga nya sedang menangis sesenggukan di pojok kamar sambil memeluk guling.

"Hiks.. cariin tang."

Lintang memutar bola mata malas. Bagus jika kucing buluk itu menghilang. tapi, Untuk apa dirinya harus mencari keberadaan kucing buluk yang selalu berak di sepatunya.

"Cari aja sendiri!" Respon Lintang.

"Bantuin cari, hiks.. Kasian Bulhuk kalo dia ada yang nyate gi-mana?" Tiara menghampiri Lintang mengajak nya keluar untuk mencari Bulhuk.

"Siapa yang mau nyate kucing cungkring?"

"Jangan kayak gitu." Tiara menepuk punggung Lintang.

"Yaudah cari aja sendiri."

"Itu kan anak lo! Lo yang harus cari!" Sargas Tiara.

"Pokok nya Lo harus cari sampe ketemu. Kalo gak, Lo tidur di luar." Tiara membanting pintu cukup kencang.

Lintang mengereyit. Dari rumah sendiri ia tidak boleh tidur di dalam.

Setelah berfikir beberapa menit satu ide mengelilingi otak'nya. Lelaki yang masih berseragam sekolah SMA tersenyum smirk.

"Kucing Lo, udah pulang!"

Mendengar teriakkan kucing nya sudah pulang, spontan Tiara berlari membuka pintu. Saat itu juga Lintang menarik pergelangan tangan Tiara membawanya keluar rumah.

"Mana?" Tanya Tiara heran.

"Tuh," Lintang menunjuk kucing kampung yang sedang berkeliaran.

"Bukan."

"Sama aja. Sama sama kurus kering."

Lintang terkikik. Ia berlari cepat memasuki kamar dan berbaring di ranjang.
Memasang wajah lesu Tiara mendekati Lintang dan sedang asik tiduran.

"Kalo gak mau cari Bulhuk, minggir gue mau tidur." ucap Tiara lesu tak bersemangat.

"Gak. hari ini Lo tidur di luar."

"Gak mau!"

"Yaudah jangan ganggu gue tidur."

Mata Tiara Mencari sekeliling sudut kamar untuk di jadikan tawanan. Mata menangkap benda merah yang sedang tergantung di depan lemari.

Melihat Tiara mengambil barang miliknya, segera Lintang menghampiri dan mengambil alih barang nya.

"Mau ngapain lo?"

"Mau gadai'in itu." Tiara menunjuk benda merah yang sedang di pegang Lintang. "Buat beli kucing baru." ujar Tiara.

Melihat Lintang yang sibuk dengan barangnya, Tiara lantas melangkah ke arah ranjang lalu duduk di atasnya.

"Ck, Minggir," titah Lintang tapi Tiara tak mau bergerak sedikitpun.

"Turun," titah Lintang lagi. Tiara menggeleng.

"Turun atau gue pake cara kasar." ancam nya.

"Pake aja kalo berani."

Lintang mengangkat kaki Tiara, menatap Tiara tajam. "Bener?" Tanya Lintang sebelum melancarkan aksi nya.

Tiara mengangguk pasrah. "Kalo berani ya silah- Akhh,"

Tanpa menunggu Tiara menyelesaikan ucapannya, Lintang menarik kaki Tiara membuat nya jatuh ke lantai dengan posisi duduk.

LINTANG | E N DWhere stories live. Discover now