Males tuk nak revisi
"udah bangke! ngerepotin! nyusahin! Gak guna juga Lo hidup!.."
"bungaok. kapan lo mati!"
"Satu tahun lagi,"
"Gue tunggu."
"bungaok! i hate you!"
_______
"bungaok. kapan anak kita berojol!"
"bung i love you!"
Sifat Lintang yang k...
yuhuu.. Akhirnya cerita Lintang sampai di part terakhir
Komen di setiap paragraf ygy✌️🥰 Baca sampai selesai
-Happy Reading-
"Suami aku ganteng sekali..." Sahut Tiara melihat suaminya dari pantulan cermin. Lelaki berpakaian kantor itu menoleh. Tiara merapihkan sedikit jas yang sedikit kusut dan membenarkan posisi dasi sang suami.
"Gagah." Puji Tiara sembari mengandeng tangan Lintang menuju pintu.
"Aku berangkat dulu ya, sayang." Lintang mengecup kening dan leher Tiara bergantian. "Daddy kerja dulu." Lintang merunduk berbicara pada perut besar istrinya di akhiri kecupan singkat.
"Hati-hati di jalan Daddy, bawa mobilnya jangan ngebut."
Setelah mengangguk Lintang bergegas pergi. Sementara itu Tiara melangkah menuju kamar menyimpan 3 foto dalam laci.
★★★
sibuknya ibu hamil satu ini di dapur menyiapkan makan malam untuk sang suami. sengaja malam ini Tiara mengajak dinner sederhana di apartemen bersama Lintang.
makanan siap yang di tunggu pun sudah datang. "suamiku sudah pulang rupanya." kata Tiara melepas epron.
"ini kamu yang masak semua?" tanya Lintang menatap semua makanan yang berada di meja.
"Yap, di bantu mbok Res."
intensi Lintang teralih pada wanita hamil di sampingnya, memakai dres putih yang di belinya kemarin lalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"lebih menggoda kamu di banding makanannya, serius." goda Lintang.
"makan dulu, selesai itu kita— eumm..."
saat Lintang duduk Tiara mengambilkan nasi dan lauk untuk sang suami.
Lintang menopang dagu, tatapannya itu tak terputus dari cantiknya Tiara. "makanan aja kalah menggiurkan dari kamu." pekik Lintang.
"gak boleh ngomong gitu di depan makanan, makanan itu rezeki."
"kamu juga rezeki yang aku."
Tiara mengambil sesendok nasi, "aaa... buka mulutnya.." Tiara memutar-mutar sendok di depan mulut Lintang, seperti sedang menyuapi anak kecil.
langsung Lintang menyambar, saat Tiara ingin menarik sendok nya Lintang malah menahan sendok itu hingga Tiara kesusahan.
★★★
"tang..."
"Lintang..." Tiara mengguncang lengan Lintang, sudah dari tadi ia membangunkan lelaki ini di tambah perut nya sangat mules.
