TIGAPULUHSATU

10.8K 1K 86
                                    

LINTANG★

"ngapain Lo disini? simpanan bokap gue?"

Lia menggeleng cepat. "bukan, biarpun gini selera gue masih seumuran." ujar Lia.

"kalo bisa gue jadi simpanan Lo aja boleh gak?" sambung nya membuat Lintang bergidik ngeri.

"jauh-jauh dari gue!" sargas Lintang sambil melenggang pergi di ikuti Lia dari belakang.

"GUE BILANG JAUH-JAUH DARI GUE!" bentak Lintang pada Lia. sangat jengkel karna cewek itu terus mengikuti nya sampai parkiran.

"izinin gue ngomong sebentar nyelesain masalah kita, tang. gue pengen kita kayak dulu." ungkap Lia penuh mohon.

"masalah kita? gue udah gak punya masalah sama lo. yang perlu Lo selesein adalah mengembalikan kepercayaan Andra sama gue , paham?" tegas Lintang.

"itu masih gue usahain, bentar lagi Andra pasti bakal baikan sama lo."

"bacot! sampai lebaran monyet pun Lo gak akan pernah berani bicara sama Andra tentang gue. Lo sekongkol nya sama Ansel." hardik Lintang mampu membuat Lia kehabisan kata-kata.

tak ada lagi respon Lintang segera menaiki motor namun Lia malah menghadangnya.

"ganti topik aja gimana? gue pengen jadi istri kedua lo jadi simpanan juga gak papa." teriak Lia. karena masih jam kerja parkiran sepi dan tidak ada yang mendengar teriak nya.

"pengen jadi istri kedua?" Lia mengangguk antusias.

"naik." Lintang menyuruh Lia naik ke atas motornya. tentu saja Lia gembira dan tidak menolak tawaran itu, di kesempatan itu juga Lia memeluk erat pinggang Lintang.

"kita mau ke KUA?"

"hm..."

setelah perbuatan dulu lelaki ini masih mencintainya. sangat mudah sekali mencuri hati Lintang.

"gue bakal jadi madu yang baik buat Tiara."

"gue juga akan se—"

"gak usah banyak ngomong nanti lebah masuk ke tenggorokan!" tukas Lintang.

"perhatian banget."

butuh waktu 30 menit untuk sampai tujuan. sepanjang jalan hanya Lia yang banyak bicara sementara Lintang tidak pernah merespon. Lintang menghentikan laju motornya di depan rumah sakit jiwa.

"kok kita kesini? ada sorada lo yang di sini?" tanya Lia namun Lintang malah menarik kasar tangan Lia masuk ke dalam hingga menemui petugas RSJ.

"ada yang bisa kami bantu, Mas?" tanya petugas cowok.

"saya ingin melaporkan bahwa ada wanita stres, gila, ingin menjadi istri kedua saya. dia sangat meresahkan. tolong di obati, ini orangnya." Lintang menyerahkan Lia pada petugas.

"lepas gue gak gila." Lia memberontak saat petugas memegang tangannya. "tang gue gak gila kenapa Lo nyerahin gue ke sini, gak gak stres."

"Lo pengen jadi istri kedua gue kan?" Lia mengangguk.

"nah Lo itu stres, mana mungkin gue jadiin orang stres jadi istri kedua. otak Lo butuh pengobatan." tandas Lintang.

LINTANG | E N DDonde viven las historias. Descúbrelo ahora