Bab 6

6.3K 209 2
                                    

Kedai ayam goreng Andrea dan Luana buka jam 10 siang. Begitu di buka para pengunjung langsung berdatangan entah untuk dine in atau take away.

Andrea dan Luana melayani konsumen dengan telaten. Mereka sedikit santai ketika jam menunjuk pukul dua siang.

Andrea dan Luana bergantian makan siang.Lalu Andrea ingin mencoba menu baru yang sudah ia tulis beberapa hari yang lalu.

"Hallo"

"Eh Chef.. " Sapa Luana yang sedang berdiri di meja kasir segera keluar dan menyapa pria yang sudah ia kenal.

Chef Ronald bekerja di restoran mewah bintang lima bernama Sea Star. Restoran mewah itu sangat terkenal di kota ini karena desain restoran yang mewah dan sangat berkelas juga para pengunjung akan di manjakan oleh rasa masakan yang enak dan dapat menggoyang lidah membuat para pengunjung mereka yang kebanyakan para orang kaya ingin kembali dan kembali lagi ke restoran itu.

"Hallo.. Apakah saya mengganggu?" Tanya Chef itu menghampiri meja kasir. Ia meletakkan paper bag yang ia bawa ke meja lalu matanya mencari cari sesuatu.

Luana yang mengerti bahwa pria itu mencari seseorang, ia segera memanggil Andrea.

"Andrea sedang di dapur, chef, katanya ingin mencoba menu baru" Ucap Luana menjelaskan.

"Oh begitu.. Tidak apa apa, aku hanya ingin mengantar ini untuk kalian. Saya baru saja mencoba masakan ini, cobalah!"ujarnya sambil tersenyum.

" oh baiklah, Chef, terima kasih"sahut Luana menerima paper bag itu.

"Kalau begitu saya pamit dulu ya"

"Lho ngga mau ketemu dengan Andrea?" tanya Luana. Ia jelas tahu bahwa pria ini ingin bertemu dengan Andrea, ia mengerti bahwa pria ini menyukai sahabatnya itu namun sahabatnya ini sangat lugu kalau menyangkut percintaan.

"Ngga usah, Luana, saya pamit ya".

" Baik, Chef, hati hati"ujar Luana sambil sedikit membungkukkan badannya.

Pria itu melambaikan tangan lalu ia melirik ke arah dapur sejenak sebelum ia berbalik badan dan pergi meninggalkan kedai ayam goreng itu.

Setelah Pria itu pergi, Andrea keluar sambil membawa satu piring berisi ayam cabe hijau.

"Cobain deh, Luana, enak ngga?" tanya Andrea sambil menyodorkan piring itu ke sahabatnya.

"Kamu ini.. di panggil dari tadi nggak keluar keluar jadi pergi kan?"

Andrea mengernyitkan dahi memandang sahabatnya.

"Siapa?"

"Chef Ronald"

"Oh.. Kenapa Chef kemari?" tanya Andrea heran. Ia mengenal chef Ronald sudah tiga tahun ini sejak ia bekerja di perusahaan tempat ia bekerja sekarang.

"Dia mengantar ini untuk kita" Jawab Luana sambil mendorong paper bag itu ke arah sahabatnya.

Andrea mengulurkan tangan dan membuka paper bag lalu mengeluarkan isinya.

Ada Dua macam sterofoam dan tempat makan kedap udara berisi makanan makanan mewah dan enak.

"Wow.. " seru Luana senang mendapat makanan yang cukup enak untuk mereka. Rasanya air liurnya menetes hanya dengan mencium aroma makanan ini.

"Chef Ronald emang baik banget sih" puji Andrea senang "ayo kita cicipi".

Andrea dan Luana mengambil sendok plastik sekali pakai yang ada di atas kotak makan kedap udara yang di bawa pria tadi untuk mereka.

" Kamu pernah ngga sih mikir kalo Chef Ronald naksir sama kamu?"tanya Luana tiba tiba pada Andrea yang sedang menyendok salah satu makanan enak itu.

Mendadak KawinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang