Part 38

5.2K 116 1
                                    

"Mas"panggil Andrea sambil membuka pintu kamarnya membuat Stefan yang baru saja keluar dari kamar mandi melilitkan handuk di pinggang menoleh ke arahnya.

Andrea tertegun melihat suaminya yang baru selesai mandi dengan rambut yang masih basah dan meneteskan air memperlihatkan dada yang bidang dan perut yang berotot yang suka sekali Andrea sentuh saat mereka sedang melakukan hubungan percintaan yang panas.

Ahhh memikirkan itu saja membuat sesuatu di bawah sana bergetar pelan,Andrea langsung memejamkan mata sebentar mengusir perasaan yang ada di hatinya saat itu.

Ia masuk ke dalam kamar dan mengambil handuk kecil untuk mengeringkan rambut lalu menyuruh Stefan untuk duduk.

Andrea mengusak rambut suaminya sedang suaminya mendongak memandangnya dari bawah.

Stefan memejamkan mata merasakan gerakan lembut istrinya yang sedang mengeringkan rambutnya.

"Sayang"panggil Stefan sambil memejamkan mata.Ia memang memberikan panggilan sayang itu kepada Andrea setelah ia meminta Andrea untuk menjadi istri dalam arti sebenar benarnya setelah pergumulan pertama mereka.

"Iyaaa"jawab Andrea lembut sambil terus mengeringkan rambut suaminya lalu ia menunduk mencium kening Stefan membuat Stefan membuka mata dan tersenyum.

"Tumben hari ini pulang awal,mas,biasanya mas pulang jam 9 malam ke atas?Ini baru jam tujuh tapi mas udah pulang"ucap Andrea

"Hari ini pekerjaanku ngga begitu banyak,makanya aku pulang awal"jawab Stefan lalu menarik tangan Andrea hingga wanita itu terduduk di pangkuannya.

Stefan menyibakkan rambut Andrea dan menyelipkannya ke belakang telinga "kamu cantik banget sih"pujinya

"Dih..gombal"sahut Andrea sambil memukul lengan suaminya pelan.

"Emm .tolong ambilin sesuatu dong,sayang,di laci meja rias kamu itu"

Andrea bangkit berdiri "dimana,mas?"

"Laci pertama"jawab Stefan sambil menunjuk laci pertama meja rias istrinya itu.

Andrea membuka laci dan ada paper bag berwarna hitam disana.Ia mengeluarkan paper bag itu dan menunjukkannya ke suaminya.

"Ini?"tanyanya

"Iyaa..bawa sini,sayang"ujar Stefan

Andrea menaruh paper bag itu di pangkuan suaminya dan ia berdiri di samping suaminya.

"Duduk sini dong"pinta Stefan sambil menepuk pahanya sambil tangan satunya menarik tangan Andrea supaya duduk di pahanya.

"Buka kamu aja deh"ucap Stefan sambil menyodorkan paper bag itu kembali ke Andrea.

Andrea menatap suaminya dengan dahi berkerut namun tak urung ia buka paper bag nya dan menemukan satu kotak perhiasan berlapis beludru berwarna hitam.

"Buka,sayang"bisik Stefan lembut

Andrea membuka kotak hitam itu dan matanya terbuka lebar penuh kekaguman melihat isi di dalamnya.

Ada satu set anting dan kalung emas putih yang di hiasi berlian yang tidak terlalu besar di tengahnya berkelap kelip menyilaukan mata.

Ia menoleh memandang suaminya "ini...ini..."

Stefan tersenyum "untukmu"jawabnya

"Tapi ini pasti mahal sekali,mas"ucap Andrea "kemarin kamu habis mengeluarkan banyak uang untuk membelikan aku banyak barang".

"Kamu suka?"tanya Stefan sambil mengambil kalung dan memasangkannya di leher jenjang istrinya itu.

"Cantik sama seperti yang pakai"bisik Stefan sambil melihat leher Andrea yang memakai kalung itu.Lalu ia meraih anting anting dan segera memasangkannya di telinga istrinya.

Mendadak KawinWhere stories live. Discover now