Part 22

5.1K 148 3
                                    

Andrea dan Stefan sama sama diam dalam perjalanan sampai Stefan mengemudikan mobilnya memasuki halaman sebuah rumah makan padang yang enak dan terkenal di Jakarta.

"Mau ngapain kesini?"tanya Andrea sambil menoleh ke suaminya.

"Tentu saja makan,aku belum makan seharian"sahut Stefan singkat sambil mematikan mesin mobilnya "ayoo"

"Aku masih kenyang"sahut Andrea

"Kenyang makan angin?ayo turun atau aku gendong kamu turun sekarang?"

Stefan langsung membuka seat belt nya dan membuka pintu lalu ia berdiri di samping pintu mobil Andrea dan mengetuknya juga memberi isyarat dengan menggunakan tangan menyuruh Andrea keluar.

Andrea dengan malas keluar dari pintu dan mengekor Stefan masuk ke dalam resto.

Di dalam resto rumah makan padang yang buka 24 jam Stefan memesan makanan padang yang best seller di tempat itu dua buah satu untuknya dan satu untuk Andrea.

Sebenarnya ia ingin memesan makanan resto Lullaby tapi kalo terus menerus makan makanan di resto itu lama kelamaan Andrea pasti akan curiga.

Oleh sebab itu ia memilih membelokkan mobilnya ke resto padang yang terkenal di dekat situ.Untung tadi dia sudah bertanya kepada Fadly rekomendasi resto yang harganya tidak terlalu mahal tapi enak.

Andrea diam saja selama mereka menunggu pesanan datang dan Stefan juga diam memandangi wajah istrinya itu.

Wajah Andrea cukup lelah dan matanya sembab pastilah gadis itu menangis melihat keadaan kakaknya yang memar dan parah di beberapa tempat.

Stefan pun tak habis pikir bagaimana seorang pria yang harusnya melindungi dan menyayangi istri dan anaknya sanggup memukuli sampe separah itu.Benar benar laki laki tidak berguna sama sekali suami kakaknya Andrea itu!

Tak lama karyawan resto datang mengantarkan pesanan Stefan dan dua gelas es teh manis dan satu air putih hangat.

"Minumlah!kamu pasti belum makan seharian kan?"ujar Stefan sambil menyodorkan air putih hangat itu ke Andrea.

"Hmm"

Stefan menyodorkan kembali sepiring nasi padang yang sangat enak.Ia tadi sudah memesan kepada karyawannya supaya di banyakin daging rendangnya karena ia tahu Andrea suka makan daging rendang.

"Makanlah"

"Aku tidak lapar"sahut Andrea dingin

"Makanlah kalo kamu sakit nanti kakak pasti lebih cemas"ujar Stefan sambil memandangi gadis itu.

"Makan sedikit yaa hmm.."Stefan menyodorkan sendok dan garpu yang sudah ia bersihkan dengan tissue kepada Andrea "ayoo"

Andrea mengambil sendok dan garpu itu dengan perasaan malas lalu setelah menghela nafas sebentar ia mulai makan perlahan.

Benar kata kata Stefan ia seharian belum makan,ia sibuk mengurusi kakak dan keponakannya dan alhasil perutnya agak perih sekarang ini.

Stefan tersenyum tipis melihat gadis itu mulai makan makanannya.

"Besok kamu saya antar ke kantor jadi sorenya kita bisa bareng jenguk kakak lagi"ujar Stefan memecah keheningan "tenang saja aku sudah meminta kepada orang sewaanku itu untuk menjaga kakak"

Andrea mendongak "oh ya ngomong ngomong kamu dapat darimana kedua orang tadi?"

"Kenalan di kantor,mereka memang ada part time gitu jadi kalo misal sewaktu waktu pimpinan aku butuh jasa mereka ya mereka tinggal di panggil saja"

"Berapa bayarannya?biar aku aja yang bayar"tanya Andrea

"Ngga usah,itu aku udah bayar kok dan aku dapat diskon 50% dari mereka"jawab Stefan

Mendadak KawinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang