Part 27

5.4K 203 0
                                    

Stefan uring uringan sehabis pulang makan siang dengan Andrea.Wajahnya di tekuk dan cemberut sepanjang hari.

Sampai Fadly dan Calvin pun takut menampakkan wajah mereka di depan Stefan.

Stefan kalo lagi marah beuhh...nyeremin!!mungkin hantu boongan yang di rumah hantu pun bakal ngacir kalo berhadapan dengan Stefan dalam mode marah kayak gini.

Ia bekerja sampai larut malam,bibirnya terkatup rapat dan ia semakin gila kerja.

Stefan menghela nafas dan menyandarkan punggung di kursi,dia memejamkan mata.

Jujur,hatinya benar benar kesal mendengar ucapan Andrea waktu makan siang tadi.

Jelas sekali wanita itu tidak memiliki usaha untuk mempertahankan rumah tangga mereka!!Jelas wanita itu tidak menginginkan dirinya!

Dan Stefan kesal setengah mati di buatnya!!

Stefan mengendurkan dasinya yang sudah beberapa kali ini ia tarik untuk setengah hari ini.Ia melihat ke arloji dan jam menunjukkan jam 9 malam.

Dan sampai sekarang pun wanita itu tidak meneleponnya!!benar benar bisa membuat orang mati kesal wanita itu!

Stefan terpaksa menyelesaikan pekerjaannya dan menyambar jas dan kunci mobilnya.Pulang walaupun tidak ada yang menunggu dan mencemaskan dirinya di rumah!.

Stefan membuka pintu apartemen dan hidungnya mencium bau masakan yang cukup kuat.Setelah melepas sepatu dan jasnya.

Ia berjalan ke dapur dan menemukan gadis yang membuat ia kesal sedang memasak di sana.

"Udah pulang?"tanya Andrea sambil menoleh.Gadis itu tersenyum memandang Stefan dan lenyaplah segala kekesalan hatinya yang sudah melanda dirinya selama setengah hari .

"Hmm"sahut Stefan sambil mendekat

Ia berdiri di belakang tubuh Andrea yang sedang memasak,ia bisa mencium aroma tubuh gadis itu.Entah kenapa ia suka aroma tubuh gadis itu aroma campuran dari sabun mandi dan minyak telon bayi.

Andrea benar benar membuat Stefan gila dan melangkahi semua prinsip dan kebiasaan Stefan setiap hari.

"Kamu masak apa?"tanya Stefan membuat Andrea berjengit kaget.

Tidak menyangka pria itu berdiri di belakangnya dengan jarak yang sangat dekat.

"Sejak kapan kamu berdiri di situ?ngagetin aku sih"protes Andrea.

Stefan diam saja tapi dalam hatinya ia tersenyum melihat wajah gadis itu memerah malu.

"Masak apa?"tanyanya lembut

"Aku masak capcay dan udang goreng,kamu mau kan?"

Stefan mengangguk.

Asal kamu yang masak,aku akan makan jawab Stefan dalam hati sambil tersenyum.

"Cuci tangan dulu atau kamu mandi dulu"sahut Andrea "kamu selesai mandi masakannya udah matang"

"Okey"sahut Stefan sambil berlalu masuk ke kamar.

Stefan keluar dari kamar memakai kaos putih dan celana pendek,rambutnya yang masih basah tersisir rapi dan aroma tubuhnya yang segar dan wangi memenuhi dapur begitu Stefan datang.

"Sudah matang?"tanya Stefan mendekat pada Andrea yang sedang memotongi buah apel dan menaruhnya di piring.

"Sudah..duduklah"jawab Andrea "tumben kamu pulang awal,mas,tadi aku mau telepon kamu loh padahal".

Stefan tertegun mendengar ucapan gadis itu.Padahal tadi ia mengira gadis itu tidak peduli dia pulang atau engga dan kenyataan itu membuat hatinya menghangat.

Mendadak KawinDonde viven las historias. Descúbrelo ahora