Part 41

5.1K 160 3
                                    

Stefan masuk ke dalam kamar dan ia langsung naik ke ranjang,masuk ke dalam selimut.

"Mas kamu kenapa?loh kamu keringetan kenapa,mas?"tanya Andrea panik melihat suaminya menggigil dan keringetan padahal kamar Stefan sudah di beri pendingin udara dan di setting cukup dingin.

"Mau aku panggil dokter?"tanya Andrea cemas melihat keadaan suaminya.

Stefan menggeleng dan matanya tiba tiba sayu.Entah apa yang terjadi pada tubuhnya sekarang ini,semua aliran darah seolah terpacu ke satu titik pusat rangsang yang di penuhi otot otot dan syaraf dalam tubuh Stefan.

Andrea beranjak ingin mengambil minum untuk Stefan tapi Stefan langsung menangkap tangannya.

"Sayang,Ja_jangan pergi"ujarnya sambil memandang Andrea dengan sorot mata sayu.

"Aku ingin ambilin kamu minum,mas.."

Stefan menggeleng "yang aku butuhin bukan minum,sayang,aku..aku.."

Andrea menatap suaminya dengan dahi berkerut.Bingung!!

Stefan kenapa sih ini??kok aneh banget,matanya tiba tiba jadi sayu.

Mata Andrea membesar begitu mengingat sorot mata Stefan.Sorot mata itu seperti...seperti saat Stefan menginginkan dirinya!

"Mas,kamu nggak papa?"

"Aku..tolong aku sayang..."jawab Stefan terbata bata.Kepalanya pusing sekali dan kebanggaan Stefan sedang mengencang dibawah sana!!

Ia merasakan dirinya sangat sangat bergairah dan menginginkan dirinya berada di dalam istrinya.Hanya Andrea!!dia menginginkan Andrea sekarang ini!!

Stefan menyingkap selimut dan ia langsung meraih pinggang Andrea sehingga tubuh langsing Andrea terbentur pada dadanya yang bidang.

Dengan gerakan cepat Stefan menunduk dan menyambar bibir istrinya yang telah menjadi candunya.

Ia melahap bibir merah jambu itu yang memiliki rasa strawberry dari lipbalm yang di pakai wanita itu.

Tangan Stefan memegang tengkuk Andrea sehingga Andrea tidak bisa menghindar dari lumatannya sedangkan tangan satunya ia taruh di pinggang ramping istrinya.

Andrea yang kaget hanya bisa diam dan tersentak mendapat ciuman mendadak dari suaminya.Baru saja otaknya sadar dari keterkejutan itu,tangannya yang di dada Stefan ingin ia gerakkan untuk mendorong pria itu tapi ciuman suaminya yang menuntut dan panas itu melumpuhkan semua kesadarannya sehingga tanpa sadar tangan yang akan ia pakai untuk mendorong malah naik ke belakang leher pria itu.

"Mppphhhh..."

Mereka saling melumat dan melahap,saling membelit lidah satu sama lain sehingga terdengar decapan decapan indah menggema di ruangan itu.

Stefan baru melepaskan ciumannya saat tangan Andrea memukul mukul dadanya.Andrea harus membuka mulutnya lebar lebar untuk mengisi oksigen di paru parunya.

Stefan memandang Andrea dengan mata berkabut gairah,ia memasukkan ibu jarinya ke mulut wanita itu membuat mata Andrea terbuka lebar memandangnya.

"Mpphhhh..."desah Andrea

"Sayang,tolong aku..bantu aku sayang"bisiknya mesra sambil merapatkan tubuhnya dan membuat mata Andrea semakin terbuka lebar saat merasakan sesuatu yang besar dan keras membentur perutnya.

Kepala Andrea otomatis menunduk melihat sesuatu yang tersembul di balik celana suaminya.Sesuatu yang keras dan besar seolah akan mengamuk di bawah sana dan membuat tubuh bagian bawah Andrea berkedut.

"Mas.."

"Pegang sayang please"bisik Stefan sambil menatap Andrea sayu.

Andrea membuka celana panjang Stefan dan membiarkannya terjatuh ke lantai di bawah kaki jenjang pria itu lalu beralih ke kain penutup terakhir yang membungkus kebanggaan suaminya itu.

Mendadak KawinWhere stories live. Discover now