Part 45

5.5K 220 4
                                    

Setelah masuk ke apartemen,Stefan menyerahkan Alvin yang sudah tertidur ke Andrea.

"Makasi ya,dek"ucap Briana kepada Stefan yang sudah membantunya menggendong putranya yang tertidur dari tempat parkir sampai ke rumah.

"Iya,kak sama sama.Selamat beristirahat,kak"ucap Stefan sambil tersenyum

"Kakak masuk dulu,kalian beristirahat juga"ucapnya pada Stefan dan Andrea "sini biar kakak yang gendong,kamu beristirahat saja"ucapnya meminta Alvin.

"Gapapa,kak,biar aku yang tidurkan di ranjang,kakak mandi dulu saja"ujar  Andrea sambil masuk ke dalam kamar kakaknya.

Stefan yang berdiri di depan pintu langsung berbalik dan mendekati istrinya

"Kamu ngga boleh tidur di kamar kakak loh"bisiknya

"Biarin!!sana pergi!"sahut Andrea mengusir suaminya membuat Briana hanya bisa geleng geleng kepala melihat kelakuan suami istri itu.

Andrea masuk ke kamar Briana sambil menggendong Alvin yang sudah tertidur sejak masuk ke dalam mobil dan membuat Stefan tidak bisa menyusul ke dalam kamar kakak iparnya.

Stefan masuk ke dalam kamar dan segera mandi sementara Andrea setelah membaringkan Alvin segera duduk dengan santai di kursi depan meja rias kakaknya .

"Buruan balik ke kamar,dek,Stefan udah nungguin tuh"ucap Briana sambil berjalan ke lemari pakaian.Mengambil daster yang nyaman untuknya.

"Aku mau tidur di sini aja ah,kak"ucap Andrea "pengen tidur ama kakak".

"Kamu udah punya suami,dek,kalo ada masalah di bicarakan baik baik.Ngga baik menghindari masalah,dek!"ucap Briana sambil menasehati adeknya.

"Aku ngga ada masalah kok cuman lagi males ngomong ama Stefan aja"kilah Andrea

"Pulang ke kamarmu,dia sudah menunggu"ucap Briana "selesaikan salah paham di antara kalian"

Andrea mendesah malas tapi tak urung dia beranjak bangun dari sofa kamar kakaknya dan berjalan ke kamarnya sendiri.

Stefan yang sedang duduk di ranjang menoleh saat merasakan pintu kamar nya di buka lalu di kunci.

"Kok lama sekali,sayang?"tanya Stefan sambil meletakkan Ipad nya di bantal dan ia beringsut bangun ingin mendekati istrinya yang cemberut.

"Jangan dekat dekat!!"

"Kenapa?"

"Aku belum mandi,gerah!"jawab Andrea asal sambil berjalan melewati Stefan menuju ke lemarinya mengambil piyama tidurnya.

Stefan hanya bisa mendesah pelan lalu ia dengan patuh duduk di sofa dan kembali melihat laporan pekerjaan Fadly.

Sepuluh menit kemudian Andrea sudah selesai mandi,duduk di depan meja rias mengeringkan rambut lalu memakai skin care malamnya.

Stefan sedikit mengernyit melihat piyama istrinya yang serba panjang.Lengan panjang celana panjang..Apa apaan ini?

"Kenapa pakai lengan panjang?"tanyanya sambil mendekati Andrea yang hanya meliriknya saja.

"An,tadi siang biar aku jelaskan.."

"Ngga perlu!!"tolak Andrea sambil berdiri dari duduknya dan berjalan ke ranjang tapi Stefan dengan cepat memegang pergelangan tangan istrinya.

Grep!!

"Dengerin aku bicara dulu,An"pinta Stefan "aku ke cafe itu karena mama telepon aku katanya mama ada urusan penting dengan aku dan ngga bisa di tunda makanya aku kesana.Ngga taunya malah mama nyuruh Fiona teman sekolah Calvin menemui aku..Serius!"

Mendadak KawinWhere stories live. Discover now