Part 43

4.3K 213 8
                                    

Stefan duduk dengan gelisah di kursi cafe,sambil sesekali melirik arloji mahal yang melingkar di tangannya.

Entah kenapa mamanya menelepon dan mengajaknya bertemu di cafe el Canyon yang barusan saja launching.

Cafe di mana neneknya yang menjadi pemiliknya.

Stefan mengambil ponsel dan menelepon mamanya.

"Hallo ya nak"

"Mah,mama dimana sih?aku ada meeting dengan klien penting sebentar lagi"ucap Stefan tidak sabar

"Sebentar ya,nak,mama sebentar lagi sampai kok.Kamu tunggu sebentar disana"

"Setengah jam lagi mama nggak datang,aku tinggal!emang mama mau ngomongin apa sih kok nggak bisa di tunda sampe nanti malam?"

"Sebentar lagi ya,kamu jangan kemana mana!"ucap Mamanya dengan nada serius lalu percakapan mereka langsung di matikan membuat Stefan berdecak dan memasukkan kembali ponselnya ke saku jasnya.

"Siang,pak,mau minum apa?"tanya waiters sambil menghampiri tamunya kembali.

"Teh chamomile"jawab Stefan singkat.

"Baik,pak"sahut waiters itu dan segera berlalu dari tamunya.

Stefan duduk membelakangi pintu masuk namun postur tubuhnya dengan setelan jas mahalnya membuat semua orang sudah bisa menebak bahwa penampilan pria itu di atas rata rata.

"Selamat siang,Stefan"sapa suara lembut di belakangnya membuat Stefan menoleh ke belakang dan menemukan seorang gadis dengan gaun berbelahan dada rendah berwarna hitam.

"Kamu?"tanya Stefan sambil memandang gadis itu dengan dahi berkerut.Berusaha mengingat siapa gadis itu!

"Hai..long time no see,Stefan"ujar gadis itu "boleh duduk?"

Stefan membuka tangannya dengan sikap mempersilahkan dia duduk.

"Kamu tidak mau membukakan kursi untukku,Stefan?"tanya gadis itu sambil memandang pria tampan di depannya dengan bingung.

"Kamu punya tangan kan?kalau mau duduk ya silahkan tapi kalo kamu mau berdiri silahkan.."sahut Stefan acuh membuat gadis itu tertawa.

Gadis itu membuka kursi dan ia kemudian menaruh pantatnya duduk dengan anggun dan elegan.

"Kamu ada jadwal ketemu dengan seseorang di sini?sebab aku menunggu mamaku jadi..."

Gadis itu mengangguk "yah itu salah satu faktor aku ada disini"jawabnya singkat

Stefan mengerutkan dahinya "maksudnya?"tanyanya tidak paham

Fiona tertawa,sedikit membuka bibir merah menyalanya.Menertawakan pria yang ada di hadapannya ini.

"Aku kesini karena di suruh mamamu katanya kamu ingin ketemu aku"jawab Fiona.

"Hah?"Stefan akhirnya sadar maksud mamanya mengajak ketemuan di cafe ini.Mamanya ingin mempertemukan gadis ini dengannya.

Apa maksud mama sebenarnya??ia sudah menikah dengan Andrea dan dia mencintai Andrea dan tak akan pernah menceraikan wanita itu sampai kapanpun!!Sepertinya mamanya masih belum menerima ucapannya tempo hari!

"Apa kabar Stefan?ku dengar dari papaku usaha kamu sukses besar dan menjadi orang terkaya nomer satu di negeri ini?"

"Ah ngga juga,ini usaha keluarga bukan aku juga sih"sahut Stefan datar

Waiters datang mengantar satu gelas teh chamomile dan satu gelas orange juice serta sepiring kue madu.

Stefan mengernyitkan dahi melihat waiters menghidangkan makanan yang belum mereka pesan.Bukankah tadi Stefan hanya memesan secangkir teh chamomile?kenapa sekarang ada kue madu dan orange juice.

Mendadak KawinWhere stories live. Discover now