Part 35

5.5K 148 0
                                    

Stefan memasuki apartemennya tepat pukul dua belas malam,ia perlahan membuka pintu apartemen.

Apartemennya sudah sepi dan lampu yang menyala cuma lampu di dapur karena Andrea selalu mematikan lampu apabila mereka sudah akan beristirahat.

Stefan duduk melepas sepatunya dan menggantinya dengan sandal rumah setelah menaruh sepatunya di rak,ia berjalan ingin masuk ke kamar.

Namun matanya menyipit saat ia melihat Andrea tidur meringkuk di sofa.

Ia urung masuk ke kamar dan ia menghampiri istrinya.Ia tersenyum menunduk melihat wajah wanita itu.

Ia mengusap pipi Andrea lembut membuat Andrea menggeliat dan membuka matanya perlahan.Ia tersenyum melihat wajah pria itu berada di depan wajahnya.

Andrea spontan mengulurkan kedua tangannya meraih leher suaminya yang langsung di terima oleh Stefan.

Ia membopong istrinya masuk kamar ala bridal style.Ia mendorong pintu dengan kakinya lalu menutupnya kembali.

Stefan membaringkan istrinya di ranjang.Ia mencium pipi istrinya

"Uhmmm mass...kok baru pulang?"tanya Andrea sambil bangkit dari tidurnya dan mengucek matanya.

"Iya tadi bos aku agak lama ngobrolnya maklum banyak kolega bisnis.Kamu kok tidur di luar kenapa?"

"Aku nungguin kamu pulang,mas,habisnya aku telepon kamu ngga di angkat,aku chat engga kamu baca"jawab Andrea sambil cemberut "aku kan kuatir kamu kenapa kenapa"

"Iyakah?"Stefan merogoh saku jasnya dan melihat ponselnya.Ada 30 panggilan tidak terjawab dan 24 chat belum di baca dari Andrea .

"Maaf aku tadi mengaktifkan mode silent saat meeting dan lupa mengembalikannya kembali..maaf ya sayang.."ujar Stefan lembut

Andrea mengangguk lalu ia ingin turun dari ranjang tapi di cegah oleh Stefan.

"Kamu tidur aja,aku mau mandi dulu sebentar habis itu aku segera menyusul hmm"ujar Stefan sambil mengusap pipi istrinya dengan lembut

Andrea mengangguk "kamu mau minum teh hangat,mas?"

Stefan yang sedang melepas kancing kemejanya menoleh memandang istrinya lalu ia mengangguk.

"Kamu udah makan?"tanya Stefan sambil menunduk membuka kancing kemeja dan celana panjangnya.

Andrea menggeleng "aku nungguin kamu"jawabnya

Stefan menyesal lupa memberitahu Istrinya bahwa ia pulang larut hari ini.Sejak dulu ia tidak terbiasa memberitahukan aktivitasnya dan tidak ada yang menunggunya pulang di rumah apalagi pekerjaannya yang selalu sibuk dan di kejar waktu membuat Stefan jadi melupakan bahwa kini ia memiliki seorang istri yang menunggunya di rumah.

"Ngga papa,mas,kan kamu lagi sibuk"ucap Andrea sambil memakai sandal kamarnya "aku buatin tehnya sekarang ya".

"Sekalian panasin makan malam ya habis mandi aku temani kamu makan"ucap Stefan sambil berjalan masuk ke kamar mandi.

Andrea tersenyum kecil lalu ia bergegas ke luar dari kamar menuju dapur.Menyeduh teh chamomile dan mencampurnya dengan satu sendok madu kesukaan Stefan dan memanaskan makanannya tentu saja.

Andrea yang sedang sibuk memanaskan masakan tidak menyadari bahwa suaminya sudah selesai mandi dan memakai bathrobe berjalan di belakangnya.

Rambut Stefan yang separo basah dan meneteskan air menambah ketampanan wajahnya.Aroma sabun nya yang wangi menguar memenuhi dapur.

Stefan memeluk istrinya dari belakang dan melingkarkan lengannya pada perut ramping istrinya.Stefan mencium rambut dan aroma tubuh istrinya yang sangat ia suka karena aromanya segar dan ada aroma minyak telon.

Mendadak KawinWhere stories live. Discover now