Part 18

5K 188 0
                                    

Stefan berjalan menghampiri Andrea yang sedang duduk di sofa sambil menonton televisi.

Ia membawakan jus buah untuk Andrea "nih"ujarnya sambil menyodorkan gelas berisi jus buah.

Sebelum pulang,ia sempat meminta koki lullaby hotel menyiapkan makan malam lengkap dengan buah segar dan jus untuk porsi dua orang.

Andrea mendongak dan menerima gelas itu "terima kasih"ucapnya.

Stefan tidak menyahut,ia duduk di sofa dekat dengan Andrea.Ia mengamati kaki Andrea yang sedikit bengkak.

"Kamu kok bisa jatuh?"

"Aku di serempet orang tadi pagi"

Stefan hari itu memakai kaos lengan pendek warna navy dan celana pendek se lutut.Walaupun baju nya santai tapi Stefan terlihat tampan dan segar apalagi sehabis mandi,bau parfumnya menguar kemana mana.

"Kamu tahu Aurelia Barata?putri orang kaya kedua katanya di Indonesia itu?"

Stefan menggeleng tanpa suara,ia sedang mengamati wajah Andrea.Ia suka mimik wajah Andrea kalo sedang bercerita begitu.

"Aku di serempet olehnya hanya gara gara ia mengejar putra pertama keluarga Wijaya katanya sih pria itu berada di dalam mobil yang ada di depan mobil Aurelia"

Andrea menghela nafas lalu memandang suaminya yang juga sedang memandangnya.

"Mobil pria itu Rolls Royce mahal,ckckck..pasti pria itu kaya sekali"ujar Andrea lagi "nah..si Aurelia itu ternyata pacar tuan muda Wijaya itu mungkin mereka sedang berantem terus si cowoknya ngambek gitu makanya si Aurelia kejar tuh cowok"

Stefan menahan senyumnya saat melihat wajah Andrea yang sedang menceritakan Aurelia.

Ia tidak peduli dengan cerita Aurelia yang mengaku ngaku menjadi pacarnya,ia cuma seneng aja ngeliat mimik wajah Andrea kalo sedang bercerita.Lucu dan menggemaskan menurut Stefan.

"Aku jadi penasaran pengen lihat wajah pria itu"ujar Andrea lagi

"Penasaran kenapa?"

"Penasaran wajah pria itu seperti apa..umm..pacaran orang kaya gitu gimana ya??"

"Kamu pernah pacaran ga?"tanya Andrea tiba tiba kepada Stefan.

Stefan menggeleng..

"Sudah ku duga kamu pasti tidak punya pengalaman,lagian mana ada perempuan yang berani mendekatimu".sahut Andrea lagi sambil tertawa "kamu aja kaku begitu ,ga ada romantisnya.."

Stefan menghela nafas kesal,ia cuma melirik istrinya dengan sebal lalu ia beranjak dari duduknya berjalan ke meja dapur .

Ia baru saja menghangatkan makan malam mereka dengan microwave yang baru ia beli minggu kemarin.

"Mau makan ngga kamu?"tanya Stefan sambil mengeluarkan makanan dan menaruhnya di meja makan mereka.

Andrea berdiri "aduhhh"jeritnya pelan membuat Stefan berjalan terburu buru ke arahnya.

"Kenapa?masih sakit?"tanya Stefan melihat Andrea meringis kesakitan.

"Iyaa nihh sakit banget"jawab Andrea sambil meringis menahan sakit.

Andrea meringis memegangi kakinya yang bengkak "kakiku sakit sekali buat berjalan"ujarnya menahan sakit.

"Ayo aku bantu pelan pelan"ucap Stefan sambil memapah Andrea berjalan ke meja makan.

Baru kali ini ia berdekatan dengan pria yang statusnya suami nya.Andrea bisa melihat wajah suaminya yang masuk kategori ganteng itu.

"Jangan ambil kesempatan dalam kesempitan!"ujar Stefan sambil melirik istrinya.

Mendadak KawinWhere stories live. Discover now