ch.1: Meeting

2.5K 241 56
                                    

Dalam perjalanan pulang dari perjalanan bisnisnya di Busan Kyuhyun menaiki KTX. Kereta kelas bisnis yang memiliki interior seperti pesawat itu terlihat sangat nyaman. Kursinya tidak saling berhadapan seperti kereta ekonomi pada umumnya melainkan kursi 2-2 dengan jarak yang cukup untuk meluruskan kaki. Kabin penyimpanan barang pun seperti dalam pesawat yang memiliki penutup agar tidak berantakan. Kereta kelas VIP yang memiliki harga tiket hingga lebih dari 100.000 won ini sekelas Shinkanzen di Jepang, yang membuat kereta ini lebih istimewa lagi ada gerbong untuk bar juga gerbong untuk restoran.

Kyuhyun biasanya pulang pergi perjalanan bisnis dengan menaiki pesawat, baru kali ini dia naik kereta, melihat acara peresmian peluncuran kereta kelas VIP ini di tv membuatnya tertarik untuk mencoba, dan ternyata memang fasilitasnya memuaskan.

Perjalanan dari Busan menuju Seoul bisa memakan waktu selama 6-7 jam menggunakan kereta api, meski biasanya hanya menempuh waktu 45 menit memakai pesawat tapi Kyuhyun tidak merasa keberatan. Dia justru menyuruh asisten pribadi atau sekretarisnya untuk pulang dengan pesawat agar bisa sampai lebih dulu. Tidak ingin merepotkannya untuk menaiki kereta bersama bossnya.

Saat Kyuhyun baru saja duduk santai setelah menata kabinnya seseorang datang dan meletakkan tas di kabin atas di tempat yang sama dengan Kyuhyun. Beberapa orang perempuan berseragam seperti pramugari melayani para penumpang mengurus barang-barang mereka.

Tadinya Kyuhyun mau tak acuh dengan penumpang yang memiliki tempat duduk di sebelahnya, tapi karakter penumpang yang ekspresif itu membuatnya tak bisa acuh begitu saja.

"Ah... akhirnya bisa duduk.." dari sudut matanya, Kyuhyun dapat melihat senyum di bibir laki-laki itu, "ah anyonghaseyo" dia menyapa dengan sopan.
Kyuhyun hanya mengangguk awalnya tapi kemudian memutuskan membalas sapaan karena orang tersebut sudah beramah-tamah padanya, "anyonghaseyo"
"Apa anda juga pergi ke Seoul?"
"Hm.. ya" Kyuhyun tampaknya cukup irit dalam berbicara, respon yang dia berikan hanya berupa jawaban singkat.
"Aku juga, aku baru saja berlibur di Busan, apa anda juga liburan?"
Kyuhyun mau menjawab tapi seperti ada sesuatu yang membuatnya tertahan, beberapa detik kemudian baru dia menjawab, "iya".
"Oh.. apa jangan-jangan anda juga ke Busan karena penasaran dengan kereta zombie?"
"Eh??" Kyuhyun makin merasa kesulitan dalam merespon, pertanyaan yang diberikan orang asing tersebut terdengar makin tidak masuk akal.
"Train to Busan, film zombie yang terkenal itu, aku penasaran apa benar-benar ada zombie kalau naik kereta ke Busan, jadi aku berencana berlibur ke Busan dengan naik kereta haha... bodoh sekali ya?"
Kyuhyun menghembuskan nafas dengan bibir tersenyum.
"Mana mungkin ada zombie di Korea kan?"

Di Korea atau di Amerika, zombie itu memang tidak akan ada.

Kyuhyun hanya bicara dalam kepalanya, tidak mau membuyarkan keasikan seseorang dengan hayalannya.

"Oh ya ngomong-ngomong, perkenalkan nama saya Lee Sungmin" Sungmin mengulurkan tangannya.
"Cho Kyuhyun" Kyuhyun membalas jabatan tangannya dan merasakan tangan kecil Sungmin dalam genggamannya.

Merasa heran Kyuhyun pun menoleh melihat wajah Sungmin yang sedari tadi tidak dia perhatikan, tangannya terasa lebih kecil dan kulitnya halus, untuk sejenak Kyuhyun berpikir dia bersalaman dengan perempuan jadi segera menoleh, begitu melihat wajahnya ternyata wajahnya memang terlihat berbeda dari laki-laki pada umumnya, dia terlihat cantik, di Korea memang umum adanya laki-laki cantik jika melihat idol-idol di TV, tapi dia bukan idol kan?

Kyuhyun mengamati Sungmin dari kepala hingga kaki. Membuat Sungmin heran orang asing itu tidak melepas genggaman tangannya.

"Ada apa? Apa ada yang aneh denganku Cho Kyuhyun-ssi?"
"Ah.. tidak" Kyuhyun segera melepas jabatan tangannya.
"Ah aku mau ke toilet sebentar" Sungmin bergumam sendiri lalu beranjak pergi.

AbidingWhere stories live. Discover now