ch. 15: India

1.2K 183 91
                                    

For your New Year. See you next year. 🎉🎊🎆🎇🎆🎇🎆🎇🎆

Pic: tiang pancang konstruksi dasar (sekarang aku belajar jadi Tukang Bangunan untuk nulis ini FF 😅)

########

Kyuhyun sampai mengantar Sungmin ke apartment, mereka naik lift bersama.

"Emmm.. Kyuhyun" Sekarang Sungmin tidak lagi memanggilnya direktur atau sajangnim kecuali jika di saat-saat formal, dia jadi lebih sering memanggil nama Kyuhyun bahkan sudah tanpa tambahan -ssi seperti dulu waktu kenal pertama kali masih memakai -ssi sebagai adab kesopanan, "kau...tidak marah padaku kan?"
"Eh? Marah soal apa?" Kyuhyun menoleh pada laki-laki yang lebih pendek darinya.
"Karena..aku sudah.. hmm..biasanya orang akan marah karena merasa kecewa kan, aku..tidak tahu apa kau marah..padaku soal..itu"
Kyuhyun terkekeh, "aku tidak marah, aku mengerti dan aku menerima kenyataan itu"
"Jadi..kau tidak akan menghindariku?" Sungmin melirik Kyuhyun.
"Bukankah yang seharusnya khawatir soal itu aku?"
"Eh?"
"Aku berpikir kau akan menghindariku karena tidak nyaman, aku cukup terkejut kau mau pulang denganku" nada bicara Kyuhyun melembut.
"Tidak mungkin..aku bukan orang yang picik, aku tidak akan membencimu karena itu.. Kau jangan menganggap dirimu buruk.." Sungmin memegang pundak Kyuhyun untuk memberikan semangat, "kau orang baik, itu sudah cukup untuk membuat dirimu berharga".
"Jangan menghiburku, kalau kau tidak ingin aku semakin menyukaimu" Kyuhyun tersenyum memandang Sungmin.
Sungmin segera mengangkat tangannya dari pundak Kyuhyun dan tersenyum canggung.

Tapi aku kan hanya bersikap seperti biasanya.. Aku tidak bermaksud membuatmu semakin suka.. Bagaimana seharusnya aku bersikap uh?

Sungmin sudah sampai di lantai apartmentnya, dia teringat sesuatu, "oh..aku juga ingin bertanya sesuatu.." Dia terpaksa melangkah keluar karena pintu sudah terbuka.
Melihat itu Kyuhyun segera menekan tombol 'open' agar pintu tertahan tetap terbuka, "apa yang ingin kau tanyakan?"
Sungmin melihat gestur Kyuhyun yang begitu tanggap menahan tombol 'open' untuknya, hati Sungmin tidak mungkin tidak tersentuh walau hanya sekedar bersimpati, "soal...apartment..."
Sungmin sengaja tidak melanjutkan ucapannya, dia tidak tahu bagaimana harus meminta Kyuhyun untuk memindahkannya ke komplek apartmen milik GDS dan bukan di komplek mewah ini, "ah..tidak jadi..lain waktu saja, sampai besok" Sungmin melambai dan pergi.

Sungmin merasa tidak enak hati, Kyuhyun sudah sangat perhatian mau menahan tombol open untuknya tapi dia mau bilang 'aku mau pindah' Dan membuat Kyuhyun makin kecewa?

Sungmin merasa dia lebih baik bertahan sebentar lagi agar tidak terlalu mengejutkan untuk Kyuhyun, dia baru saja ditolak, Sungmin berpikir jika dia juga akan pindah apartment Kyuhyun akan makin kecewa.

Sementara Kyuhyun yang berdiri sendirian di dalam lift memikirkan sesuatu, Kyuhyun cerdas, hanya dengan sepatah kata itu saja Kyuhyun tahu maksud ucapan Sungmin. Sungmin sudah tahu tentang trik apartment Kyuhyun.

Kyuhyun menekan lift ke angka dimana Sungmin turun tadi, jadi saat lift sudah sampai di lantai paling atas Kyuhyun tidak keluar, dia menunggu lift untuk turun lagi.

Sungmin baru saja mau mandi, dia memegang handuk dengan kemeja setengah terbuka, tiga kancing terlepas dan kancing di pergelangan tangan juga terbuka, bagian ujung juga sudah ditarik keluar dari celananya. Sungmin meletakkan handuknya di pundak dan mau ke kamar mandi tapi bel pintu berbunyi.

"Siapa itu?" Sungmin dengan santai pergi ke pintu dan membukanya.
Kyuhyun terkejut melihat penampilan 'seksi' Sungmin, yang pertama kali dilihatnya adalah dada putih Sungmin.
"Oh..Kyuhyun.. ada apa?" Sementara Sungmin yang memang hanya melihat Kyuhyun sebagai sesama laki-laki tentu tidak berpikir penampilannya sudah 'menggoda' bagi Kyuhyun.
"Hmm..." Kyuhyun berpaling, "kau mau mandi?" Dia mengerutkan dahi seolah dia merasa pertanyaannya sangat bodoh, dia tidak pernah merasa sebodoh ini sebelumnya.
"Hmm.." Sungmin mengangguk, "ada yang terlupa?"
"Kau.." Kyuhyun mau melanjutkan bicaranya tapi dia tidak bisa konsentrasi karena jika memandang Sungmin pandangannya akan tertuju ke dada Sungmin yang terekspos. Sangat putih. Bagaimana jika Sungmin telanjang? Akan seputih apa seluruh tubuhnya? Dia tidak bisa menghindari pikiran-pikiran rated itu. Dia manusia yang punya hasrat juga, dan orang di depannya ini adalah orang yang disukainya. Itu sangat wajar jika Kyuhyun memikirkannya secara seksual.

AbidingDonde viven las historias. Descúbrelo ahora