ch.14: Revealed

1K 175 91
                                    

For your christmas, tapi sorry sad chapter.. Ga sad sad banget sih...

#######

Kyuhyun sudah memikirkan hal ini jauh sebelumnya, dia mengerti posisi Sungmin dan tidak akan memaksakan kehendaknya pada Sungmin. Dia menyukai Sungmin bukan untuk memonopolinya, tapi karena perasaan suka itu sendiri membuat dia bahagia. Jika dia tidak bisa memiliki orangnya, memiliki perasaan suka itu sendiri sudah cukup untuk Kyuhyun.

Karena Kyuhyun bukan tipe orang yang mudah jatuh cinta maka saat perasaan itu datang padanya ia pun tidak akan mudah pergi. Dia yang selama ini tidak yakin akan ada cinta yang abadi antara dirinya dan seseorang kini memiliki keyakinan kalau perasaannya saja yang abadi itu sudah cukup. Dia akan membawa cintanya sampai nanti, sampai mati.

Kyuhyun hanya ingin orang yang dia sukai hidup bahagia, dan dia akan memastikan orang itu bahagia, jika dengan menikahi perempuan dia akan bahagia maka Kyuhyun akan melihatnya menikah dengan perempuan. Berada disisinya dengan status teman atau atasan tidak masalah, yang penting Kyuhyun bisa dapat selalu melihatnya dan bisa membantunya jika dia punya masalah.

Sungmin masih bekerja di ruang studi apartmen Kyuhyun hingga larut malam, karena Sungmin sudah mengakui dia punya pacar dia merasa sedikit 'aman' jadi tidak begitu mengkhawatirkan lagi bagaimana kedekatannya pada Kyuhyun, dia yakin Kyuhyun tahu kalau Sungmin 'memilih' perempuan.

Sungmin melihat design grafis Infinity Tower yang belum sempat dia lihat.

"Wah..ini sangat mengagumkan, tapi...ada satu hal yang dari dulu ingin aku tanyakan" Sungmin sudah bisa bersikap santai lagi, "bagaimana caranya gedung ini bisa menghilang? Bukankah konsep itu yang utama?"
"Tentu" Kyuhyun membuka file lain, sebuah gambar Infinity Tower dari samping dengan latar langit dan gedung disekitarnya.
Karena Sungmin berdiri untuk melihatnya maka dia harus berdiri dekat dengan kursi Kyuhyun.
"Dinding kaca yang kau lihat di seluruh gedung ini bukan terbuat dari kaca, melainkan panel LED"
Sungmin ternganga, "semuanya?? Seluruh gedung??"
"Iya, panel itu nantinya yang akan menampilkan gambar dan cuaca yang ada disekitarnya, kita akan menempatkan kamera pada tiga ketinggian yang berbeda pada enam sisi gedung, untuk menangkap moment setiap detiknya kemudian kamera ini akan mengirim gambar pada 500 layar LED di luar gedung untuk diproyeksikan, jadi gedung ini akan berubah menjadi apa yang ada disekitarnya".

Kyuhyun menjelaskan sambil membuat simulasi, saat langit disekitar Infinity Tower senja dengan sinar orange kemerahan ke 500 LED di seluruh dinding gedung akan menampilkan sinar orange kemerahan sehingga seperti gedung itu 'tertembus' cahaya matahari senja.

Begitu juga saat musim dingin turun salju, maka ke 500 panel LED akan menampilkan gambar salju yang turun disekitarnya jadi seperti gedung itu 'tertembus' salju.

Seperti halnya panel LED yang dipasang di dinding dalam gedung yang dapat membuat dinding interior kantor berubah menjadi seperti air terjun, konsep ini sama, hanya saja pada Infinity Tower LED dipasang di luar gedung dan gambar yang ditampilkan bukan settingan komputer melainkan gambar nyata keadaan alam sekitar gedung.

Saat sedang menyaksikan karya teknologi yang menakjubkan itu ponsel Sungmin berdering, Kyuhyun menoleh dan mengira itu dari arsitek Yoon.

"Kau boleh pulang, kita lanjutkan besok.." Kyuhyun belum sempat selesai berucap tapi terdiam melihat raut wajah Sungmin berubah tegang.
"Aku akan segera pulang.." Sungmin menutup sambungan telpon membuat Kyuhyun heran, "aku..aku harus pulang,"
"Iya, aku sudah bilang kau boleh pulang".
"Aku harus pulang ke Ilsan, omma ada di rumah sakit, apa boleh aku menitipkan ijin cuti? Aku tahu aku tidak boleh memanfaatkan jabatanmu tapi aku mohon" Sungmin membungkuk tapi Kyuhyun segera menahan pundaknya dan bangun sambil menegakkan badan Sungmin.
"Kau tidak perlu khawatir soal itu, sekarang yang perlu kau lakukan adalah pulang ke Ilsan, ayo cepat" Kyuhyun menutup file di komputernya dan beranjak dari mejanya. Membuat Sungmin heran.
"Aku bisa keluar sendiri, kau..lanjutkan saja pekerjaanmu".
Kyuhyun mengambil mantel, "ini sudah tengah malam, kau tidak akan mudah dapat taksi untuk ke subway" Kyuhyun mengambil kunci mobil dan beranjak keluar dari ruang studi sementara Sungmin masih terbengong, "ayo cepat".
Sungmin langsung mengambil tas dan jasnya, walaupun dia masih blank tapi dia mengikuti Kyuhyun turun dan keluar dari penthouse.

AbidingWhere stories live. Discover now