ch.20: To Be Loved

1.6K 209 94
                                    

PIC: Ilustrasi Infinity Tower 'Menghilang'

######

Sungmin kembali ke kamar, dia mengusap rambut basahnya dengan handuk yang disampirkan di pundaknya, dia memakai celana training dan kaos tipis lengan panjang.

"Kau mau mandi? Kau bisa pakai shower air hangat atau kau mau berendam?" Sungmin kembali seperti biasanya, yang ceria dan banyak bicara, hanya saja karena masih berduka dia tidak banyak tertawa. Dia tidak mau membuat tamu rumahnya stres melihat wajah murungnya, jadi Sungmin tersenyum.
"Aku pakai shower saja, tidak perlu berendam"
"Oh..baiklah, tapi kami cuma punya satu kamar mandi, jadi...jangan lama-lama" Sungmin mengambilkan handuk dari dalam lemari, "oh ya, kau tidak bawa baju atau koper?"
"Aku pergi terburu-buru, tidak punya waktu mengemasi barang".
"Maaf~" Sungmin mengeluarkan sedikit nada aegyo di belakang kalimat, "tapi... aku tidak memaksamu untuk datang, seharusnya kau tidak perlu datang".
"Oh ya?" Kyuhyun menyilangkan kaki dan menopangkan tangan ke ranjang di belakangnya, "yang kudengar ditelpon kemarin pagi kau seperti memohon padaku"
Karena perbedaan waktu yang panjang antara Amerika dan Korea saat Kyuhyun menerima telpon dari Sungmin adalah pagi hari ini waktu Amerika.
"Aku tidak memohon" Sungmin pura-pura berkilah.
"Kau kesepian, iya kan?"
"Kau mau mandi sekarang atau tidak? Ayahku mungkin juga mau mandi".
"Hm..baiklah" Kyuhyun berdiri membawa handuk yang Sungmin berikan.
"Ini baju untukmu, oh ya..kamar mandi kami kecil jadi bertahanlah"
Kyuhyun hanya tersenyum.

Tipe rumah Sungmin sama seperti rumah pada umumnya, rumah bertingkat dua sederhana, dengan kontur tanah berbukit membuat pintu rumah Sungmin ada diatas, jadi dari pagar pintu naik tangga untuk ke pintu rumah.

Kyuhyun santai saja mandi di kamar mandi sempit milik keluarga Sungmin, biasanya Kyuhyun selalu menikmati fasilitas kamar mandi yang mewah, di apartmennya sendiri kamar mandi Kyuhyun sebesar satu kamar Sungmin. Tidak perlu ditanya lagi sebesar apa bathtub dan wastafelnya.

Selesai mandi Kyuhyun mau kembali ke kamar Sungmin di lantai atas tapi dia melihat Sungmin di dapur jadi dia mendekati Sungmin.

"Kau mau minum?" Sungmin membawa sebotol wine dan membawanya ke kamar, "aku takut kau tidak terbiasa tidur dirumah orang lain, jadi mungkin kau tidak cepat mengantuk"
"Aku bisa membiasakan diri dengan tempat baru, tapi aku tidak terbiasa pakai celana sependek ini".
Jelas saja celana training Sungmin hanya sebatas atas mata kaki Kyuhyun, kakinya lebih panjang dari Sungmin jadi celananya lebih pendek dipakai Kyuhyun.
"Aku tahu kau tinggi, kau tidak perlu mengatakannya" Sungmin mencibir sambil masuk ke kamar.
Sungmin duduk di kursi belajar yang sudah ada dikamarnya sejak dia sekolah, sementara Kyuhyun duduk diranjang.
"Oh ya, kalau kau meninggalkan barang-barangmu di Amerika apa kau akan menyuruh seseorang mengirimkannya?"
"Aku akan kembali ke Amerika besok pagi"
"Besok?" Sungmin terkejut, dia tidak menyangka Kyuhyun akan pergi lagi.
"Hm..aku masih ada pekerjaan disana, aku pergi tanpa memberitahu boss, rapat belum selesai jadi aku masih harus kembali"
"Oh..hm..." Sungmin mengangguk sambil minum wine digelasnya.

Sungmin bisa saja meminta Kyuhyun tinggal sehari lagi, untuk menemaninya cuti, dia bisa mengeluarkan permintaan egoisnya lagi tapi dia tidak bisa, dia sudah bersikap egois sekali, jika terus menerus dia bersikap seperti itu Kyuhyun akan membencinya. Sungmin berusaha berpikir logis, agar dia tidak menuruti kata hatinya yang negatif, tapi suasana hatinya sedang buruk jadi dia ingin berbuat negatif.

"Kalau aku ingin kau tinggal besok pagi bagaimana?" Sungmin melirik Kyuhyun.
Kyuhyun menoleh memandang Sungmin dengan heran. Dia paham sifat Sungmin, Sungmin tidak akan merepotkan orang lain dan bersikap egois, tapi dia menyadari Sungmin sudah berbuat aneh sejak kemarin, Kyuhyun mengira ini hanya karena Sungmin sedang berduka.
"Tentu aku akan tinggal" Kyuhyun menjawab singkat.
Sungmin tersenyum, "aku tahu kau akan melakukannya untukku, tapi kau bekerja untuk orang lain dan hidupku juga bergantung pada bossmu, akan berbahaya sekali kalau sampai boss itu marah, aku tidak mau dipecat karena sudah menahanmu disini".
"Aku bisa mengatasi bossku,"
"Tidak..kau pergi saja besok pagi, aku masih ada cuti sehari lagi, aku mau beristirahat saja".
"Kau boleh kembali bekerja kapanpun kau mau, seminggu atau dua minggu, ambil waktu cuti sepuasmu".
"Tidak mau, terlalu lama, aku ingin segera bekerja".
"Baiklah..terserah kau saja" Kyuhyun meletakkan gelas di meja kecil di samping ranjang, "kau sudah lelah seharian, ayo tidurlah" Kyuhyun menepuk sisi ranjang sebelahnya.

AbidingWhere stories live. Discover now