ch. 2: Closer

1.6K 201 62
                                    

Di ruang rapat lantai 3 Kyuhyun memimpin rapat tim mega proyek Busan, meski dia direktur tapi ini bukan perusahaan yang membawahi ribuan karyawan jadi sedikit banyak Kyuhyun turun tangan sendiri untuk setiap proyek yang dikerjakan anak buahnya.

"Kalian sudah tahu ide dasar untuk design proyek ini adalah underwater park dan di rapat pertama pertengahan minggu lalu sudah ada beberapa ide yang kita dapat yaitu underwater aquarium, mermaid show, shark pool dan crocodile zone, untuk proyek kali ini aku ingin memakai cara bekerja yang berbeda, aku ingin setiap orang membuat design dengan gaya dan kemampuan masing-masing untuk ide pokok yang sudah ada"
Semua pegawai terkejut dan saling menoleh.
"Sajangnim..." Seseorang mengangkat tangan, "bukankah kita harus bekerja sama? Tapi ini terdengar seperti kompetisi?"
"Iya benar.. Kalau seperti itu.. Kami akan berusaha saling mengungguli dan bukannya saling membantu" yang lain ikut menimpali.
"Iya.. Aku ingin melihat kreatifitas kalian kemudian mengambil hasil yang terbaik untuk setiap ide kategori, sudah lama sejak pertama kali aku meminta kalian untuk bekerja sebagai tim dan bukan individual, dengan ini kalian bisa lebih mengeksplor kreatifitas, dan.. ini juga sebagai kesempatan untuk anggota tim yang baru agar bisa menunjukkan kemampuannya" Kyuhyun menatap langsung pada Sungmin membuat semua orang berpaling dan memandang Sungmin.
Menjadi pusat perhatian banyak orang yang Sungmin tahu lebih senior dan lebih hebat di bidang mereka itu membuat Sungmin jadi gugup.

Aku rasa aku sudah datang ke tempat yang salah... Direktur itu ingin mempermalukanku dengan menyuruhku berkompetisi melawan semua arsitek berpengalaman sekelas mereka ya?? Aku kan tidak pernah membuat design yang spektakuler... Bagaimana ini??

"Baiklah.. Rapat selesai.. Segera kumpulkan hasil laporan kalian minggu depan"

Seminggu??? Apa yang bisa kulakukan hanya dalam waktu seminggu??

Sungmin hanya duduk di meja tenggelam dalam pikirannya sementara semua orang sudah pergi. Melihat itu Kyuhyun yang beranjak keluar jadi terhenti dan mendekati Sungmin.

"Ada apa?"
Sungmin menoleh, untuk sejenak dia lupa kalau pria berjas rapih itu bosnya, begitu dia ingat dia segera menunduk "tidak ada apa-apa Sajangnim"
Kyuhyun tersenyum, "sudah kubilang agar kau lebih santai, bersikap saja seperti biasanya... Seperti saat kau di kereta waktu itu"
"Tidak mungkin.. Itu sangat tidak sopan" Sungmin senyum merasa malu teringat sikapnya waktu itu.
Kyuhyun memandang Sungmin dengan tatapan lembut tapi orangnya sendiri tidak tahu karena menunduk sopan. "Ada yang ingin kuberitahu, kau bisa ikut denganku sekarang?"
"Ah.. Iya Sajangnim" Sungmin mendongak lalu mengangguk sopan, dia bangun mengikuti Kyuhyun pergi keluar ruang rapat.

Sementara Sungmin mengikuti Direktur keluar gedung, di ruang pegawai anggota tim mega proyek heran tidak melihat Sungmin kembali ke mejanya, mereka sudah penasaran dengan kemampuan Sungmin, ingin melihat hasil kreatifitasnya.

Sungmin duduk diam di bangku sebelah kemudi, sementara Kyuhyun menyetir sendiri mobilnya, sejak dia menjadi Direktur dia sangat jarang menyetir sendiri, bahkan untuk bertemu orang lain di luar jam kerja pun Kyuhyun masih meminta Sekretaris Kim menyetir untuknya.

Bukan karena Kyuhyun ingin bertingkah seperti seorang boss, tapi itu dilakukan agar jika ada klien perempuan yang menggodanya, dia bisa memakai sekretaris Kim sebagai alasan. Hal itu juga berguna untuk menghindari keadaan jika ada meeting diluar dengan satu tim dimana disana juga ada pegawai perempuan, agar dia tidak perlu mengantar pegawai perempuan dengan alasan sopan santun gentleman, jika ada sekretaris Kim dia bisa menyuruh sekretaris Kim mengantarnya, dia tidak mau terlibat skandal karena tahu benar pria single dengan posisinya yang sebagai Direktur pasti banyak yang mengincar.

Di sebuah lorong gedung apartmen Kyuhyun berjalan di depan sementara Sungmin mengikutinya di belakang, meski Kyuhyun sudah memintanya berjalan beriringan tapi posisi Sungmin sebagai bawahan akan terlihat tidak sopan jika pegawai lain tahu. Sungmin tidak tahu maksud sang Direktur mengajaknya keluar, apalagi ke apartmen seperti sekarang, dia hanya bisa menebak kalau mungkin Direktur mengajaknya untuk memperlihatkan design apartmen yang dibuat GDS, saat Kyuhyun mengajaknya masuk sebuah pintu apartmen Sungmin melihat ruangannya yang lengkap dan tersusun apik, sangat nyaman sekaligus terkesan mewah meski hanya ruangan minimalis.

AbidingWhere stories live. Discover now