Abiding

ch.19: Keep It Down

Kyuhyun mulai mengerti arah pembicaraan Sungmin.

Tapi dia masih tidak tahu kenapa Sungmin tiba-tiba mengatakan itu.

Apa dia terbebani perasaanku sehingga ingin pergi dariku?

Tapi pikiran negatif Kyuhyun terjawab saat Sungmin menjelaskan maksud perkataannya.

"Bukan karena aku merasa keberatan tapi karena aku terlambat berpikir, semua ini bukan hanya tentang diriku saja, mungkin aku terlalu egois bertahan di GDS demi masa depanku sendiri, tidak memikirkan masa depanmu".

Tatapan Kyuhyun jadi melembut mendengar alasan Sungmin, ini bukan karena Sungmin muak dengan perhatian dan perasaan yang dicurahkan Kyuhyun.

"Kalau aku tetap disini kau hanya akan terpaku padaku, kalau aku pergi.." Sungmin menaikkan kepalanya dan memandang Kyuhyun, ternyata Kyuhyun sudah beranjak mendekatinya, "kau bisa...maju dan mencari masa depanmu".
"Apa kau pikir itu mudah?" Kyuhyun tepat di hadapan Sungmin.
Sungmin mendongak karena Kyuhyun berdiri sementara dia duduk.
"Aku tidak tahu", sekali lagi Sungmin tidak bisa mengerti bagaimana perasaan Kyuhyun, jika dibilang dia tidak peka ya memang begitu adanya, tapi Sungmin bukan bermaksud tidak memikirkan perasaan Kyuhyun, justru karena dia memikirkan perasaan Kyuhyun maka dia tidak ingin Kyuhyun menderita karena cinta yang tak terbalas.

Tiba-tiba Kyuhyun berlutut dengan sebelah kakinya dan memegang tangan Sungmin dipangkuannya, membuat Sungmin terkejut.

"Meskipun kau pergi belum tentu aku bisa melupakanmu dalam waktu satu atau dua tahun, aku bukan orang yang mudah jatuh cinta pada seseorang, kalau kau tidak tahu akan aku beri tahu, itu tidak mudah untukku, meski kau menikah dengan wanita lain pun aku masih akan tetap mencintaimu", Kyuhyun berterus terang mengungkapkan isi hati dan perasaannya.
Tadinya Sungmin mau memperingatkan Kyuhyun agar tidak berlutut padanya seperti itu tapi mendengar ucapan Kyuhyun membuat Sungmin diam. Dia memandang mata Kyuhyun langsung, melihat kekuatan yang ada pada matanya, kekuatan yang tidak bisa dikalahkan oleh apapun dan siapapun.
"Aku melakukan ini atas kemauanku sendiri, lakukan apa yang ingin kau lakukan, jangan perduli padaku,"
"Bagaimana bisa aku tidak perduli padamu??" Sungmin melepaskan tangannya dari genggaman Kyuhyun, lalu menutup mukanya, seperti seseorang yang menangis tapi tentu Sungmin tidak menangis, "aku merasa seperti orang brengsek jika aku tidak perduli padamu, aku hanya akan menyakitimu, bagaimana bisa aku membiarkanmu seperti ini??"
"Bagaimana kalau aku bilang aku bahagia hanya dengan melihatmu? Kau akan percaya?"
"Tidak mungkin, seseorang tidak akan bahagia melihat orang yang...disukainya bersama orang lain" Sungmin memang tidak peka, tapi dia tidak bodoh, dia tahu bagaimana rasanya patah hati, rasanya kecewa dan rasanya terluka, walaupun dia tidak bisa memahami perasaan cinta Kyuhyun padanya.
"Tapi aku bisa berkompromi dengan perasaanku"
"Kyuhyun..itu namanya menyiksa dirimu sendiri"
"Bisa melakukan sesuatu untukmu saja sudah membuatku bahagia, aku tidak memikirkan kesedihan dan kekecewaan itu, aku lebih memilih memikirkan hal yang positif daripada hal yang negatif, aku lebih memilih memikirkan aku bahagia dengan melihatmu bahagia daripada memikirkan aku sedih karena tidak bisa memilikimu,"

Sungmin mengerutkan alisnya, dia heran, kenapa ada orang yang sangat baik seperti Kyuhyun, dia tidak tahu bagaimana seseorang bisa berkompromi dengan dirinya sendiri, mampu menekan keegoisannya dan merelakan semuanya.

Sungmin tidak pernah mencintai seseorang seperti ini, setulus ini dan dia juga tidak pernah dicintai orang seperti ini, setulus ini.

Kyuhyun pantas untuk dicintai dan mendapatkan cinta yang setimpal dengan apa yang dia berikan pada orang yang dicintainya, seandainya orang itu ada, aku akan sangat berterimakasih karena dia bisa mencintai Kyuhyun.

Sungmin diam lama dan Kyuhyun menunggunya dengan masih berlutut.

"Apa aku sudah cukup meyakinkanmu?" Kyuhyun kembali memegang tangan Sungmin, "ini bukan karena kau, tapi ini keinginanku"