ch.13: Pretending

1K 177 65
                                    

"Itu ide bagus" Sungmin bicara setelah diam lama seperti memikirkan sebuah keputusan hidup dan mati.
Bibir arsitek Yoon perlahan menyunggingkan senyum.
"Arsitek Yoon... bisakah... kau berpura-pura menjadi pacarku?"
"Berpura-pura??"
Seketika alis arsitek Yoon berkerut.
Ini sama sekali tidak seperti yang dia harapkan.

Aku ingin kita benar-benar pacaran, tapi..kau hanya ingin pura-pura?? Apa.... kau sama sekali tertarik padaku??

Arsitek Yoon merasa kecewa, dia merasa sudah begitu dekat dengan Sungmin dan Sungmin sangat baik padanya, tapi hanya sebatas kepura-puraan yang Sungmin inginkan.

Perasaan arsitek Yoon pupus seketika.

Sungmin orang yang berpikir sederhana, karena terlalu sederhananya dia sampai tidak pernah membaca pikiran atau perasaan orang lain, dia tidak tahu jika ada seseorang yang menyukainya. Kecuali jika orang itu mengatakannya atau orang lain yang menunjukkannya.

"Jika aku berpura-pura punya pacar aku bisa melihat apakah orang itu marah karena aku berpacaran dengan orang lain, aku bisa tahu apakah dia benar-benar suka padaku, tanpa perlu aku bertanya padanya secara langsung dan menyinggung harga dirinya".
Arsitek Yoon sudah tidak tahu lagi apa yang dia katakan, " tapi kalau orang lain mengira kita benar-benar pacaran bagaimana? Bagaimana kalau ada laki-laki yang suka padaku mengira aku benar-benar sudah punya pacar?" Arsitek Yoon kesal jadi mencari alasan.
"Ah... Itu benar... Itu tidak baik untuk image arsitek Yoon, bagaimana... kalau aku mengatakannya saat aku bicara dengannya saja? Kita tidak perlu pura-pura berkencan di depan orang lain".
"A..." Arsitek Yoon benar-benar hilang kesempatan, tadinya dia ingin Sungmin merubahnya menjadi hubungan real tapi Sungmin justru menyarankan sebaliknya, bahkan untuk berpura-pura berkencan pun arsitek Yoon sudah tidak punya kesempatan lagi, "terserah kau saja". Arsitek Yoon berusaha tersenyum menyembunyikan kekesalannya.
Sungmin berterimakasih dan bernafas lega.

Sungmin akan mengatakan pada Kyuhyun kalau dia berkencan dengan arsitek Yoon, Sungmin ingin melihat bagaimana reaksi Kyuhyun, Sungmin berpikir jika dia marah berarti dia memang menyimpan perasaan terhadap Sungmin tapi jika dia menerima berarti kekhawatiran Sungmin tidak nyata.

*****

Kyuhyun memperhatikan Sungmin yang duduk di depan draft machine menggambar design, karena posisi meja kerjanya berada di samping kanan jauh dengan sudut 15° ke arah belakang jadi Sungmin tidak tahu Kyuhyun memperhatikannya. Kyuhyun tidak menyangka dia akan bisa menyukai seseorang, dekat dengannya dan menghabiskan waktu bersamanya seperti ini, meski tidak untuk memilikinya.

Beberapa kali Kyuhyun tertarik dengan idol tapi tidak berniat untuk 'menyukai' mereka, dia hanya 'menikmati' mereka dari jauh, melihat wajah tampan mereka hanya di layar kaca.

Idol selain digilai remaja perempuan sering juga diperhatikan kaum komunitas gay, tidak jarang mereka meranking idol pilihan mereka. Bahkan idol itu sendiri tidak mustahil terlibat hubungan gay. Semua tidak ada hal yang mustahil di dunia ini.

Kyuhyun juga bisa saja dekat dengan mereka, Kyuhyun terkenal dan dia cukup sering terlibat dengan media massa, sering juga diundang ke sebuah party dengan para artis sebagai tamunya. Tapi dia tidak pernah mau berkomitmen karena dia tahu tidak akan ada yang abadi, hubungan gay di lingkungan hetero dan ditambah lagi budaya timur seperti ini tidak akan bisa sanggup bertahan lama. Terutama idol, meskipun mereka mau menjalani hubungan itu tapi tidak akan ada yang berani untuk dapat go public.

Kyuhyun tidak ingin hubungan yang sia-sia, dia ingin mencintai seseorang untuk dapat diajak hidup bersama membangun sebuah masa depan, bukan cuma sekedar bersenang-senang atau pelampiasan hormon.

Dan ketika dia menemukan Sungmin, tidak hanya fisiknya tapi kepribadian Sungmin yang hangat dan kesukaan Sungmin terhadap arsitektur yang sama dengan Kyuhyun membuat Kyuhyun merasa dia menemukan seseorang yang dia pikir tak akan pernah ada di dunia ini.

AbidingWhere stories live. Discover now