ch.11: Mix Feeling

1.1K 184 40
                                    

Di jam istirahat siang Sungmin duduk dengan arsitek Yoon, mega proyek Busan masih berjalan tapi karena konstruksi dan design sudah terbentuk jadi proyek bisa ditinggal, hanya perlu menunggu penyelesaian pembangunan. Sementara Sungmin menunggu arsitek lain justru sudah mendapat jatah proyek lain, diantara mereka ada yang tergabung dalam proyek HS Group.

Karena proyek tersebut baru dimulai perhatian Kyuhyun pun terpusat pada proyek HS, dia sibuk memimpin rapat presentasi design dan segala macamnya, seperti awal pembentukan tim proyek Busan. Karena itu Sungmin pun punya banyak waktu untuk sendiri, saat makan siang atau saat pulang Sungmin sendirian.

Arsitek Yoon heran melihat Sungmin yang diam lain dari biasanya yang selalu mencari topik pembahasan, dia memandangi menu makanannya di meja. Kali ini mereka makan diluar karena Sungmin ingin membicarakan sesuatu dengan arsitek Yoon.

"Ada apa? Apa kau memikirkan sesuatu?"
"Oh..tidak..aku..hanya... berpikir... kenapa aku tidak punya proyek lain untuk dikerjakan"
"Bukan berarti direktur tidak suka dengan pekerjaanmu, mungkin dia tidak ingin membebanimu dengan banyak pekerjaan karena kau pegawai baru".

Itu dia, apa dia harus sebaik itu padaku? Tidak mau membebaniku dengan pekerjaan? Tapi aku kan disini untuk bekerja.

"Arsitek Yoon, boleh aku bertanya sesuatu padamu?"
Arsitek Yoon melirik Sungmin, dia sedikit merona melihat wajah serius Sungmin seperti dia mau menyatakan sesuatu. Diapun mengangguk pelan.
"Apa...menurutmu wajar jika seseorang memberimu fasilitas apartmen mewah sementara pegawai lain memiliki fasilitas yang biasa?"
"Eh? Apa maksudnya?" Arsitek Yoon bingung, karena perumpamaan itu jelas bukan tentang dirinya dan Sungmin.
"Jika... ada seorang atasan memberikanmu apartmen mewah sementara pegawai lain diberikan fasilitas yang biasa, bagaimana menurutmu?"
"Aku? Itu..bukankah itu pilih kasih? Atau mungkin karena atasan itu menyukai orang itu?"
Sungmin memincingkan matanya seperti dia mendengar sesuatu yang aneh.
"Aku rasa tidak mungkin rasa suka, bagaimana kalau atasan itu sesama jenis? Maksudku..kau perempuan dan atasanmu perempuan?"
"Hmmm...apa bukan karena bersaudara? Atau berkerabat?"
Sungmin menggelengkan kepala, "keduanya orang asing yang tidak saling berhubungan".
"Itu aneh.. Bagaimanapun juga memberikan fasilitas mewah tidak mungkin sembarangan"
"Iya kan?"
"Tapi kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Tidak..temanku menanyakanku hal yang sama, aku hanya tidak tahu bagaimana harus menjawabnya, temanku itu laki-laki dan atasannya juga laki-laki, dia berkata padaku atasannya itu memberikannya fasilitas mewah, sering mengajaknya makan dan bahkan pulang bersama naik mobil atasannya"
"Ehh?? Bukankah itu... karena dia menyukai temanmu?"
"Apa???" Sungmin histeris, suaranya meninggi tapi dia tidak perduli, justru arsitek Yoon yang menoleh kanan kiri, "mana bisa itu terjadi? Mereka sama-sama laki-laki? Orang itu pasti hanya terlalu baik".
"Kebaikan seseorang juga pasti ada batasnya",
"Mungkin karena dia sudah menganggap temanku itu sebagai teman baiknya".
"Mengajak makan dan pulang bersama bukankah terlihat seperti berkencan?"
"Tapi itu laki-laki"
"Bagaimana kalau itu perempuan, coba kau posisikan temanmu sebagai perempuan?"
"Itu..." Sungmin memikirkan dirinya sebagai perempuan, memang terlihat seperti Kyuhyun mengistimewakannya jika dia perempuan, "tapi itu mustahil, bagaimanapun juga mereka laki-laki".
"Apa kau tidak tahu ada yang namanya gay?"
"Itu..aku tahu" Sungmin ragu menjawabnya karena tidak mau memposisikan Kyuhyun menyukainya karena dia salah satu dari orang-orang itu, dia masih menyangkal jika Kyuhyun hanya menganggapnya teman baik, tapi menyangkal juga jika Kyuhyun memiliki motivasi lebih dari sekedar berteman, "tapi tidak ada alasan orang itu menyukai temanku, secara seksual seperti itu"
"Apa temanmu tampan?"
"Tidak juga.." Sungmin merendah diri tapi kemudian dia ingat dia tidak bisa terlalu subjektif, saat ini dia sedang membicarakan dirinya sebagai orang lain jadi dia harus menilai dirinya secara objektif "dia kotminam, sedikit..cute"
Arsitek Yoon melirik Sungmin, melihat wajah Sungmin yang kotminam, tapi dalam kepala arsitek Yoon hanya berpikir jika Sungmin tidak menyadari dirinya juga kotminam di mata orang lain.
"Menurutku dia hanya terlalu baik, dia tidak bermaksud mengajaknya berkencan atau memberikan keistimewaan"
"Itu mungkin juga, apa temanmu bilang tidak ada yang aneh dengan skinshipnya?"
"Skinship?"
Sungmin ingat Kyuhyun membelainya, tapi dia menggelengkan kepala menyangkalnya hanya sebagai skinship normal yang wajar, "tidak ada yang aneh tapi.." Sungmin seakan teringat sesuatu, "atasan itu terlihat tegas pada siapapun sementara dia bersikap sangat ramah pada temanku... misalnya saja dia tidak pernah mengobrol dengan pegawai lain tapi dia selalu mengajak temanku makan sambil mengobrol, walaupun biasanya temanku yang selalu mengajaknya mengobrol lebih dulu.."
Arsitek Yoon memperhatikan pertanyaan Sungmin dengan seksama, "aku rasa.. dia memang gay, dan dia suka pada temanmu itu".
Sungmin melotot, dia menggelengkan kepala secara otomatis.

AbidingWhere stories live. Discover now