" Ayo pulang! "
" Nggak mau "
" Jangan bandel! "
" Aku nggak bandel ya "
" Ngelawan kata aku itu Artinya bandel! "
" Aku nggak bandel Ali!! "
" Terus ngejawab kata aku itu artinya bandel sayang! "
Okee Prilly menyerah..
" Sekarang ikut aku dan kita pulang! "
🌷
Prilly sejak tadi tengah berada disalah satu pusat perbelanjaan. Ali terpaksa harus menjemput Prilly secara paksa karna gadis itu tidak mau mengindahkan permintaanya.
" Kalo sejak tadi ditelphone nurut nggak bakal aku jemput paksa kayak gini! " sejak tadi Ali terus saya mengomel didalam mobil.
" Tapi aku kan udah bilang sebentar lagi! Kamu aja yang nggak sabaran " Prilly tidak mau kalah. Dia sejak tadi terus menjawab setiap omelan Ali.
Dengan sedikit geram Ali mengayunkan tanganya kerambut panjang Prilly.
" Adohhh!! Punya pacar gini amat " Ali menjambak rambut Prilly sedikit keras .
" Sejak tadi setiap kali aku telphone kamu selalu bilang bentar lagi bentar lagi! Kamu ingat nggak? sudah berapa kali aku telphonin?dan audah berapa kali kamu kawab bentar lagi?"
Prilly menyengir " Kan aku belum selese belanjanya "
Ali melirik kearah jok belakang " heh !! Kamu nggak sadar dibelakang itu belanjaan siapa? Masih kurang hee ?"
" Sebelum kartu kamu limid yaa terusin aja belanjanya! " jawabnya enteng.
" Kamu boleh pake buat belanja apa aja. Aku nggak apa-apa, aku nggak masalah. Toh kartuku bukan cuma itu saja. Tapi asal kamu ingat waktu. Kamu disana sejak pagi! Dan sekarang sudah mau jam sembilan malam PRILLY! " Ali menekan namanya dengan sedikit emosi.
" iyaa iyaa.. Maaf. "
Ditengah perjalan Prilly duduk dengan gusar sambil sesekali memegang perutnya. Ali melirik kearah Prilly.
" Kenapa? "
" Sakit perutnya " Adunya dengan wajah melas. Prilly sadar apa yang membuat perutnya sedikit melilit. Keasyikan berbelanja membuatnya dia lupa kalau sejak pagi dia belum memakan apa-apa.
" Iyaa sakitnya kenapa? " Suara Ali sedikit meninggi. Ali bukanya tidak peka, bahkan Ali sangat tau kebiasaan gadisnya jika dia memegang perut seperti itu berarti dia sedang tidak dalam keadaan baik.
" Belom makan " Prilly menunduk tak berani melihat Ali.
" Sejak kapan? " terlihat Ali mencengkeram kuat stir mobilnya.
" sejak pagi "
Prilly tiba-tiba memeluk lengan Ali kuat. Mengerti jika kekasihnya ini akan ngamuk.
" lepas!! "
" Nggak mau! "
" Ckk.. ! Lepas dulu dong. Susah ini nyetirnya "
" Biasanya nggak susah lho "
Ali menghela nafas. Ia benci sifat bucinya.
Setir mobil berbelok kekiri kearah sebuah restoran cepat saji " lepas dong! " Ali mengeluarkan suara setelah lama terdiam.
" Nggak mau "
" Mau makan nggak? "
" Mau "
YOU ARE READING
Calla Lily
Teen Fiction" Ayo pulang! " " Nggak mau " " Jangan bandel! " " Aku nggak bandel ya " " Ngelawan kata aku itu Artinya bandel! " " Aku nggak bandel Ali!! " " Terus ngejawab kata aku itu artinya bandel sayang! " Okee Prilly menyerah.. Ali tersenyum senang...