🌷Prilly Norak

3.8K 244 9
                                    

" Ayo pulang!  "

" Nggak  mau "

" Jangan bandel!  "

" Aku nggak bandel ya "

" Ngelawan kata aku itu Artinya bandel! "

" Aku nggak bandel Ali!! "

" Terus ngejawab kata aku itu artinya bandel sayang! "

Okee Prilly menyerah.. 

" Sekarang ikut aku dan kita pulang! "

🌷

Prilly sejak tadi tengah berada disalah satu pusat perbelanjaan.  Ali terpaksa harus menjemput Prilly secara paksa karna gadis itu tidak mau mengindahkan permintaanya. 

" Kalo sejak tadi ditelphone nurut nggak bakal aku jemput paksa kayak gini! " sejak tadi Ali terus saya mengomel didalam mobil.

" Tapi aku kan udah bilang sebentar lagi!  Kamu aja yang nggak sabaran " Prilly tidak mau kalah. Dia sejak tadi terus menjawab setiap omelan Ali. 

Dengan sedikit geram Ali mengayunkan tanganya kerambut panjang Prilly. 

" Adohhh!!  Punya pacar gini amat " Ali menjambak rambut Prilly sedikit keras .

" Sejak tadi setiap kali aku telphone kamu selalu bilang bentar lagi bentar lagi!  Kamu ingat nggak?  sudah berapa kali aku telphonin?dan audah berapa kali kamu kawab bentar lagi?"

Prilly menyengir " Kan aku belum selese belanjanya "

Ali melirik kearah jok belakang " heh !! Kamu nggak sadar dibelakang itu belanjaan siapa?  Masih kurang hee ?"

" Sebelum kartu kamu limid yaa terusin aja belanjanya! " jawabnya enteng. 

" Kamu boleh pake buat belanja apa aja.  Aku nggak apa-apa,  aku nggak masalah.  Toh kartuku bukan cuma itu saja. Tapi asal kamu ingat waktu.  Kamu disana sejak pagi!  Dan sekarang sudah mau jam sembilan malam PRILLY! " Ali menekan namanya dengan sedikit emosi. 

" iyaa iyaa..  Maaf.  "

Ditengah perjalan Prilly duduk dengan gusar sambil sesekali memegang perutnya.  Ali melirik kearah Prilly. 

" Kenapa?  "

" Sakit perutnya " Adunya dengan wajah melas.  Prilly sadar apa yang membuat perutnya sedikit melilit.  Keasyikan  berbelanja membuatnya dia lupa kalau sejak pagi dia belum memakan apa-apa. 

" Iyaa sakitnya kenapa? " Suara Ali sedikit meninggi.  Ali bukanya tidak peka,  bahkan Ali sangat tau kebiasaan gadisnya jika dia memegang perut seperti itu berarti dia sedang tidak dalam keadaan baik. 

" Belom makan " Prilly menunduk tak berani melihat Ali. 

" Sejak kapan? " terlihat Ali mencengkeram kuat stir mobilnya. 

" sejak pagi "

Prilly tiba-tiba memeluk lengan Ali kuat.  Mengerti jika kekasihnya ini akan ngamuk.

" lepas!! "

" Nggak mau! "

" Ckk..  ! Lepas dulu dong.  Susah ini nyetirnya "

" Biasanya nggak susah lho "

Ali menghela nafas. Ia benci sifat bucinya.

Setir mobil berbelok kekiri kearah sebuah restoran cepat saji " lepas dong! " Ali mengeluarkan suara setelah lama terdiam.

" Nggak mau "

" Mau makan nggak? "

" Mau "

Calla LilyWhere stories live. Discover now