🌷pengantin baru

3.6K 237 29
                                    

Kamar pengantin Yang dihuni sepasang pengatin baru masih terlihat gelap,  hanya ada penerangan lampu tidur Yang berada diatas meja kecil.  Hawa dingin yang berasal dari pendingin ruangan tak mampu juga menghentikan kegiatan yang sudah semalam lalu mereka lakukan.

Ali seperti tak membiarkan sang istri tertidur nyaman.  Entah sudah berapa kali Prilly berada dibawah sang suami.

" Saahh...yaaanggg uuddaahh.... " Lengguhan manja Prilly tak mampu menghentikan gerakan erotis Ali yang lagi dan lagi masih belum menemukan titik kepuasan.

" Sssebenttarr sayaaanggg... Aaahhhh... " Masih saja Ali menghajar Prilly tanpa henti. 

Ranjang yang bergoyang bak mengikuti setiap gerakan yang Ali ciptakan. 
Lain halnya dengan Prilly,  Dia begitu menikmati setiap sentuhan Ali dibawah sana.  Tangan yang meremas kuat bantal membuat Ali semakin bersemangat. 

" Eenaakkk nngakk? " Dengan nafas terputus putus,  masih sempat nya Ali menggoda sang istri. 
Bukanya menjawab, Prilly menggigit bawah bibirnya dengan mata terpejam. 

" Saayaaang...  Ennnakk nngaakkk? " Ulanginya dengan menghentakan miliknya semakin kuat. 

" Aaahhhh.... Ennnakk Ali... Ennakkk... "

Ali tersenyum puas, maka dengan hentakan semakin kuat dan dalam Ali memberikan kepuasan untuk istrinya..,

" Aahhhhhh.... " Ucap mereka bersamaan setelah merasakan kepuasan diujung percintaanya. 

Ali membaringkan tubuhnya pada sisi Prilly,  menarik tubuh telanjang Prilly agar semakin mendekat. 

" Terima kasihh...  " Ujar Ali tulus.,

Ali berdiri dari ranjang,  menggendong Prilly kearah kamar mandi.  Ali sangat tau jika sang istri tidak bertenaga.  Kegiatan yang mereka lakukan sejak semalam mampu menguras semua tenaga yang mereka miliki.  Sungguh kali ini Ali sama sekali tidak menyesal telah menikah.  Selain sudah memiliki Prilly seutuhnya,  kini dia mendapatkan bonus kenikmatan yang akan setiap malam dia rasakan. 

Kenikmatan?  Memikirkan itu membuat Ali tersenyum lebar.  Sungguh jorok sekali pikiranya itu. 

Dengan mata masih terpejam Prilly menyandarkan kepala pada dada bidang Ali.  Untuk membuka matapun terasa sangat berat.  Badanya remuk redam menerima setiap hentakan hentakan yang Ali berikan. 

Saat ini dia hanya butuh istirahat dan tidur. 

" Kamu berendam dulu ya..  Biar aku mandi dulu " Ali menurunkan Prilly perlahan dalam bathtub,  memberikan sabun beraroma lavender yang mampu membuat rileks. 

" Heemm..  " Hanya deheman yang mampu terucap,  dia benar benar lelah. 

Setelah Ali menyelesaikan ritual mandinya,  Ali melirik Prilly yang masih nyaman tertidur dalan busa busa sabun.  Ali merasa bersalah telah membuat sang istri tak berdaya seperti itu,  tapi disaat yang bersamaan dia juga merasa senang melihat wajah tak berdaya Prilly berada dalam kungkunganya. 

🌷🌷

" Morning Sayang " Sapa Ali ketika melihat sang istri keluar dari kamar mandi.  Masih menggunakan handuk yang hanya sebatas dada dan rambut basah yang juga terlilit handuk, semua itu membuat Ali meneguk liurnya sedikit kasar.  Menyadari perubahan sang suami Prilly Buru Buru menggambil ancang ancang untuk segera berganti pakaian. 

" Udah ya..  Kali ini cukup..  Aku sangat sangat lapar kamu tau !! " Protes Prilly dengan masih sibuk memilih baju yang akan dia kenakan. 

Ali terkekeh menanggapi protes dari Prilly " Yaa habisnyaa kamu enak banget sih " Candanya lagi. 

Calla LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang