🌷Teror

2.9K 238 0
                                    

Aku jadi semangat buat nulis berkat KALIAN!!!!

Pulang sekolah kini Ali terlebih dahulu singgah dirumah Prilly, hanya sekedar untuk meminum jus atau makan siang. Seperti saat ini, dia terlihat menselonjorkan kakinya disofa ruang TV sambil meminum jus mangganya.

" Kamu sekalian mau makan nggak? " Prilly terlihat berjalan dari lantai atas menuju tempat berbaring Ali.

" Nggah deh. Masih kenyang "

Prilly duduk disebelah Ali " Sayang .. " panggil Prilly halus dengan menyandarkan kepalanya didada Ali.

" Hmmm.. "

" Aku mau makan diluar deh " Ali yang kala itu sedang memainkan gawainya menatap Prilly.

" Kok tumben? "

" Lagi pengen aja "

" Ganti baju sana " perintah Ali lembut.

Prilly tersenyum dan kemudian bergegas mengganti pakaiannya.

Ali memilih sebuah cafe yang berada tak jauh dari kawasan rumahnya. Cafe disini terlihat begitu mewah. Cafe yang memiliki kaca besar tembus pandang disegala sisi, desain ini membuat semua pengunjung cafe bisa melihat keadaan luar cafe. Dan didalam ruangan terdapat sebuah kolam renang kecil yang diisi dengan berbagai macam bentuk balon, diantaranya berbentuk hati dan angsa.

Prilly terlihat sangat menikmati suasana cafe disini. Hingga beberapa makanan dan minuman sudah tersaji dimeja yang mereka tempati.

" Tempatnya enak ya " Prilly yang sejak tadi mengagumi interior cafe akhirnya memilih meminum jus stroberinya .

Ali hanya mengangguk " Ayok buruan makan nya " entah kenapa tiba-tiba Ali merasa tidak nyaman berada disini.

" Nggak usah cepet-cepet dong, baru juga masuk"

Ali hanya tersenyum mendengar protes dari kekasihnya.

" Kenapa sih " Prilly bertanya ketika melihat gelagat Ali yang sedikit aneh.

" Kamu kalo kemana-mana bilang sama aku ya, Biar aku yang anter " bukanya menjawab pertanyaan Prilly, kini Ali malah memberi peringatan untuk Prilly.

" ya bukanya kemana mana emang selalu sama kamu "

" ya pokoknya kemanapun kamu pergi bilang sama aku "

" Ada apa sih!? "

" Udah deh nggak usah ngeyel! " suara Ali sedikit mengeras.

Prilly memilih diam dan menikmati makananya.

Tak berselang lam terdengar suara langkah kaki yang semakin mendekat. Prilly enggan untuk mengangkat kepalanya .

" Boleh duduk nggak "

Suara itu !

Prilly memilih mengangkat kepalanya .

" Ngapain disini! " tanpa basa basi Prilly mengeluarkan pernyataan dengan suara terdengar sinis.

" Gue sebenarnya sih males ya satu meja sama lo, cuma gara gara ada Ali aja gue jadi mau duduk bareng .. Kosong kan? "

Belum sempat Prilly menjawab, ternyata Ali terlebih dulu mengeluarkan suara.

" Lo duduk gue pergi! "

Prilly terbahak mendengar jawaban Ali.

" Nggak ada tempat lain li, boleh ya gue duduk disini " tak hilang akal, gadis yang tak lain adalah Risa terus saja beralasan agar bisa duduk disebelah Ali.

Calla LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang