🌷Akhirnya

2.9K 241 16
                                    

RISA!!!

🌷🌷

" Ali....  Tolong aku please " Dengan masih memeluk erat tubuh Ali,  Risa menangis tanpa memperdulikan tatapan membunuh yang Prilly tunjukan. 

Sedangkan Ali hanya mampu menatap datar kearah luar.  Tidak ada yang tau isi hati Ali, tapi dapat dipastikan jika didalam jiwa Ali seperti ada yang ingin meledak!  . Terlihat dari tatapan tajam yang sejak beberapa menit lalu Ali berikan. 

" Heh!!  Plis ya lepasin calon suami gue! " Prilly datang dengan senyum remehnya,  mendekati Ali dan menarik keras lengan Ali. 

" Kamu!!! " Tunjuk Prilly kearah Risa " PENGGANGGU!!! "

" heh!!  AuuwwBelum sempat Risa membalas ucapan Prilly,  kini dia harus merasakan bahunya yang didorong Ali dengan kasar. 

" Ada apa?  Cepat katakan!! " Tak ingin berbasa basi kini Ali menanyakan maksud kedatangan Risa dengan memeluk Prilly dengan sebelah tangannya. 

" Al....  Bantu aku..  Ayahku masuk rumah sakit.  Perusahaan ayahku mengalami kolaps. Aku mohon kamu mau membantu masalah kami "

Ali tersenyum sinis " Jangan kalian pikir aku tidak tau masalah apa yang sebenarnya sedang kalian alami.  " Ali menatap Risa tajam " Dengar!!!  Dulu aku mau membantumu karna aku masih menganggapmu teman.  Tapi jika kalian ingin membodohiku dengan tangisanmu itu,  maaf kali ini aku tidak bisa membantumu "

" Alll..  Tapi kenapaa? " Risa masih saja memohon dengan ingin menyentuh tangan Ali. 

" Plak!!  Jangan coba sentuh! " Prilly memukul tangan Risa dengan keras,  sejak tadi dia hanya menjadi pendengar , tapi ketika Risa ingin menyentuh miliknya,  Prilly tak akan tinggal diam. 

" Al..  Kali ini saja..  Ayahbbbku masuk rumah sakit "

" Risa!!  Coba berikan aku satu alasan lagi kenapa aku harus membantumu ? "

" Aku temanmu ali. Aku yakin kamu akan membantuku lagi .  "

" awalnya memang begitu.  Tapi setelah aku tau kebiasaan buruk keluargamu,  aku rasa sangat disayangkan jika aku membantu kalian lagi "

" Kebiasaan? Kebiasaan apa maksudmu? " Risa yang semula kaget Buru Buru merubah mimik wajahnya. 

" Perjudian,  main perempuan bahkan narkoba! " ujar Ali dengan santai tanpa menatap Risa. 

Mata Risa terbelalak kaget mendengar penuturan Ali yang sayangnya sangat tepat. 

" A--pa maksudmu Ali? " Risa tergagap dengan ucapanya sendiri.  Dalam otak Risa berfikir dari mana Ali bisa mengetahui semua kebiasaan buruk sang papa dan dirinya . 

Ali menoleh kearah Risa" Kenapa?  Bingung kenapa aku bisa tau semuanya? Risa Risa.  Kenapa kalian begitu bodoh?  Menghamburkan uang demi kesenangan kalian.  Dan sekarang kamu datang kemari untuk meminta bantuanku kembali?  " untuk sesaat Ali membuang wajahnya kearah lain.

" Jangan harap!!! " Imbuhnya dengan tegas. 

" Allliiii...  Bantu aku alll..  Aku mohon..  Aku sudah tidak punya orang yang bisa kumintai tolong.. "

" Akan sia sia saja Risa jika kau terus memohon padaku.  Sudahlah..  Lebih baik kamu pergi dari sini.  "

" Sayang... Kenapa pake aku kamu sih " Prilly tiba tiba merengek ketika mendengar sedari tadi Ali masih menggunakan Aku Kamu terhadap Risa.

" Ohh oke Sayang Oke..  Maaf " Ujar Ali sambil menatap Prilly yang berada dibawah ketiaknya. 
Ali baru menyadari jika posisi Prilly sejak tadi terjepit diantara lekukan ketiaknya.  Kenapa sejak tadi diam saja! 

Calla LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang