" Ayo pulang! "
" Nggak mau "
" Jangan bandel! "
" Aku nggak bandel ya "
" Ngelawan kata aku itu Artinya bandel! "
" Aku nggak bandel Ali!! "
" Terus ngejawab kata aku itu artinya bandel sayang! "
Okee Prilly menyerah..
Ali tersenyum senang...
Apakah beberapa hari ini wattpad sedang gangguan ??
" Awasi rumah keluarga Tomi subrata terlebih dengan kekasihku Prilly !! Jika ada yang tidak beres segera beritahu saya ! "
Tut.
Ali menghela nafas. Kenapa akhir-akhir ini sering terjadi hal yang sangat aneh.
Tok
Tok
Ali membuka pintu kamar Prilly ketika terdengar suara ketukan. Sejak semalam hingga sore menjelang Ali masih berada dirumah Prilly. Nantilah setelah ini dia akan membawa Prilly ke rumahnya.
" Maaf den, ada paketan untuk non Prilly " bik Mar mengulurkan sebuah kotak berukuran sedang dengan kepala menunduk. Mungkin masih takut dengan kejadian pagi tadi. Ketika Ali mengeluarkan emosinya.
" Iya bik.. Makasih " Ali menimbang-nimbang bingkisan yang baru saja dia terima.
" Saya permisi den "
Ali berjalan menuju meja belajar Prilly. Dipandangnya pintu bercat putih. Suara gemercik air dari kamar mandi menandakan Prilly masih lama dengan ritual mandi Sorenya.
Buru-buru Ali membuka kotak tersebut. Dilihatnya sebuah Bunga kuning Calla lily dengan jumlah empat tangkai terbungkus Indah dalam botol kaca transparan. Alis Ali terangkat ketika dalam kotak tersebut tidak hanya botol kaca, tetapi ada secarik kertas yang terikat dengan seuntai pita berwarna kuning. Ali mencengkeram kuat botol kaca tersebut ketika membaca secarik kertas berisikan permohonan maaf.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Maaf sayang.. Telah membuatmu ketakutan tadi malam. Semoga bunga ini mampu mengobati ketakutanmu.
Ali berdiri dengan nafas yang memburu. Dibawanya keluar bunga tersebut. Ali berdiri di sisi pagar lantai atas yang dibawahnya terdapat ruang santai keluarga Prilly.
Praang...
Ali melempar botol kaca tersebut kelantai bawah. Bantingan benda dari lantai kamar Prilly mampu membuat Bik Mar yang sedang memasak kaget dan langsung berlari ke sumber suara.
Prilly yang juga baru saja keluar dari kamar mandi reflek berlari ketika mendengar bantingan keras dari luar kamarnya.
" Astagfirullah "
" ALI.. "
Prilly berlari dengan masih menggunakan handuk diatas lutut.
" Ali.. Kenapa? " Kepala Prilly menoleh kebawah, melihat serpihan kaca yang berserakan Prilly menutup mulutnya kaget.
" Kenapa sih !" Masih menatap Ali dengan pandangan heran.
Ali menoleh kearah Prilly, melihat Prilly hanya memakai handuk membuat Ali gagal fokus.
