🌷Ungkapan Hati Dimas

2.3K 220 17
                                    

" Dekati dia.  Maka kita akan mendapatkan semuanya"

" Tapi bagaimana caranya ayah?  Dia sulit untuk disentuh "

" Rayu atau bahkan goda sekalian "

" Aku takut ayah "

" KAMU MAU KITA MISKIN? "

" Tiidd--dak "

Lamunan Risa terhenti ketika ketukan pintu berasal dari luar kamarnya. 

" Bagaimana?  Apa kamu sudah berhasil mendekatinya? " Brata berbicara dengan berjalan menuju balkon kamar Risa. 

" Sudah..  Aku jadi tidak sabar menjadi kekasihnya " Risa tersenyum senang membayangkan jika Ali menjadi kekasihnya.  Kemarin dia memang sedikit menentang rencana sang ayah yang menyuruhnya mendekati Ali.  Tapi ketika melihat betapa kaya dan suksesnya Ali diusia muda,  Risa langsung menyanggupi semua rencana sang Ayah. 

" Bagus.. Terus dekati dia!  Kalau bisa buat dia jatuh Cinta denganmu "

" Tapi bagaimana caranya? "

Brata menoleh kearah Risa,  menepuk pelan pipi anaknya " Kamu cantik dan juga sexy..  Bisa kau pergunakan itu "

Risa nampak berfikir, setelah mengerti maksud dari ucapan sang ayah,  Risa menganggukan kepalanya. 

" Lalu kapan kamu bisa datang ke kantornya? "

" Besok!  Besok dia memintaku datang ke kantornya "

" Baiklah..  Ayah sangat bergantung denganmu.  Dekati dia dan goda dia "

🌷🌷

" Aku mau itu ya " Prilly menunjuk deretan tas yang terjejer mewah dietalase kaca. 

" Yaudah ambil "

" Nggak jadi deh "

Ali menghentikan langkahnya " Kenapa? " kepalanya ia tolehkan kearah Prilly yang sedang menyedot minuman kemasan. 

" Yaa nggak jadi aja? "

" Nggak suka warnanya? "

" Enggak!!  Aku lupa "

Alis Ali terangkat pertanda bingung " Lupa? "

" Iya lupa.  Lupa kemarin kan abis kamu beliin tas "

Ali menarik tangan Prilly pelan,  membawanya masuk kedalam store. 

" Mbak..  " Ali memanggil mbak mbak yang memang bertugas melayani pembeli seperti mereka . 

" Ada yang bisa saya bantu ?"

" Saya ambil tas itu ya..  Tolong langsung dibungkus "

" Baik "

Setelah pelayan tersebut meninggalkan mereka,  Prilly menatap Ali " Kan aku udah bilang nggak usah "

" Nggak apa apa.  Aku kerja buat kamu,  uangku juga buat kamu " Ucap Ali halus dengan mengelus pipi Prilly. 

 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Calla LilyWhere stories live. Discover now