🌷 Bumbu Rumah Tangga

3K 260 31
                                    

Suara grubak grubuk dari lantai atas menghentikan aktifitas Ali  yang sedang menikmati secangkir teh hangatnya.  Ali sudah yakin setelah ini akan ada lengkingan suara cempreng yang hampir setiap hari selalu Ali dengar.  Semua itu tak membuat Ali merasa terganggu.  Bahkan tanpa suara cempreng itu,  hidup Ali terasa ada yabg betkurang.

Dukk!!!

Dukkk!!

" ALIIII..... " Teriak Prilly dari arah tangga.

" Pagi Sayang...  " Dengan santai  Ali memilih menyapa istri cantiknya dengan panggilan yang selalu membuat hati Prilly menghangat. 

" Selalu gitu deh..  Aku nggak pernah dibangunin kalo kamu mau berangkat kerja " Protesnya dengan duduk diatas pangkuan Ali.  Sambil mengalungkan kedua tanganya pada leher Ali,  Prilly masih saya menggerutu lantaran tak dibangunkan ketika sang suami ingin berangkat kerja. 

Ali melingkarkan tanganya pada pinggang Prilly " Kamu tidurnya pules banget..  Aku jadi nggak tega bangunin "

" Aku ngerasa jadi istri nggak berguna tau nggak kalo gini!  Nggak pernah nyiapin apa apa kalau kamu mau berangkat kerja "

" Siapa bilang sih sayang ...? Bukanya yang selalu nyiapin baju kerja aku itu kamu "

Kepala Prilly mendongak menatap Ali " Ya kan cuma itu ajaa..  Aku pengen juga nyiapin sarapan kamu..  Tapi aku selalu kesiangan.  "

Ali terkekeh,  pasalnya memang selalu ada drama seperti ini setiap paginya.  Prilly yang selalu merengek ketika tak dibangunkan Ali,  dengan Prilly yang berakhir merajuk lantaran ingin menjadi istri yang bisa diandalkan. 

Bukanya Ali tidak ingin , tapi Ali terlalu sayang dengan Prilly,  maka dari itu Ali tak pernah ingin Prilly terlihat repot.  Meskipun hanya sekedar menyiapkan sarapan paginya. 
Pernah sekali Ali membangunkan Prilly dipagi hari,  tapi semua itu berakhir kekacauan karna Prilly yang tidak sengaja menumpahkan minyak panas hingga terkena kaki putihnya.  Semua itu terjadi lantaran Prilly yang masih mengantuk hingga menjadi tidak fokus.  Sejak saat itu Ali melarang keras Prilly untuk memasak. 

" Udah nggak apa apa..  Udah ada bibi juga " dan untuk kesekian kalinya Ali memberi pengertian kepada Prilly,  jika tanpa Prilly repot repot,  sarapan Ali sudah terjamin. 

" Bosen deh aku..  Cuma kayak gini terus..  Aku kerja aja sih " Dengan menyandarkan kepalanya pada dada bidang Ali,  Prilly menggerutu hingga membuat Ali Yang kini sedang memainkan ponselnya terlihat meletakan telphon genggamnya sedikit keras. 

" Jangan mulai lagi!! " Nada suara Ali tak sehalus tadi.  Prilly yang sudah tau akan terjadi sesuatu,  Buru Buru memeluk Ali dengan erat. 

" Iyaa.   Iyaa..  Nggak kerja..  Dirumah aja..  Guling guling dikasur " Jawabnya dengan nada sedikit sebal bercampur ketakutan. 

" Nah..  Itu tau..  Mending kan kayak gitu.  Daripada kamu capek kerja,  guling gulingan dirumah aja dulu,  nanti kalau aku pulang baru deh kamu yang akan jadi guling aku. " goda Ali sambil mengelus punggung Prilly.

" Ali..  Apaan sih..  "

🌷🌷

Pernikahan mereka telah berjalan selama enam bulan,  dan sejak saat itu pula Ali selalu melarang Prilly ketika adanya permintaan keinginan bekerja. 
Ali selalu mengatakan,  kenapa kamu harus capek kerja,  uang aku banyak,  cukup kok kalo buat bayarin semua barang yang kamu mau,  aku nggak bakal miskin.
Jika Ali sudah mengatakan itu, Prilly sudah tidak mau membahasnya kembali. 

" Kamu pulang jam berapa? "

" Belum tau sayang..  Kerjaan banyak banget nih.. "

Calla LilyWhere stories live. Discover now