🌷Dimas

2.7K 233 7
                                    

" Udah..  Nggak apa apa yaa "

" Ya nggak apa apa dong " Prilly tersenyum sangat manis. 

" Senyum kamu beda! "

" hah? "

Ali menonyor pelan kepala Prilly.

" Jangan macam macam selagi aku nggak ada sama kamu ! Aku bakal tau !"

Prilly menurunkan pundaknya. 
" Ya emang aku mau ngapain? "

"Semua yang ada diotak cantikmu itu aku udah tau isinya sayang..  "

Prilly  tersenyum kecut.  Prilly berfikir dengan kepergian Ali itu , Prilly bisa melakukan hal apa saja yang menurutnya menyenangkan. Balapan mungkin?  Tapi lihatlah..  Kekasihnya itu seperti tuhan saja.  Selalu tau isi dari otak cantiknya. 

" Jadi ingat!  Kalo sampai aku tau kamu melakukan hal yang tidak aku suka!  Aku bakal beneran buang kamu! " ancam Ali.

" Iyaa iyaa..  Bawel banget! "

Ali tersenyum tipis kemudian memeluk dan mengecup rambut Prilly. 

🌷🌷🌷

Hari dimana Ali akan berangkat telah tiba.  Kini kedua orang tua Ali maupun Prilly sedang berada di bandara untuk mengantarkan Ali. 

" Jangan bandel! "

" Iyaa "

" Kalo kemana mana bilang!  "

" Iyaa ih "

" Jangan pergi sendiri "

" Lha terus sama siapa?? "

" Minta dianter supir. "

" Okee "

" Jangan coba deket deket sama si kacamata itu! "

" Siapa?  Arya? "

" Nggak usah disebut "

" Iyaa iyaaa "

Ali memeluk Prilly dengan sangat kencang.  Berulang kali dahi Prilly dikecup Ali,  hingga membuat orang tua mereka menggelengkan kepala. 

" Bawa sekalian aja li! " Jelita berkomentar. 

" ikut aku aja yuk? " Entah kenapa Ali merasa was was meninggalkan Prilly. 

" Nggak ah..  Aku kan sekolah "

Mendengar jawaban Prilly,  Ali mendekatkan wajahnya.

" Kenapa sihhh? "

" Jangan macem macem! "

" Iyaa Ali iyaa "

" Sayang banget sih sama kamu " Ali kembali memeluk Prilly hingga tubuh Prilly sedikit terangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Sayang banget sih sama kamu " Ali kembali memeluk Prilly hingga tubuh Prilly sedikit terangkat. 

" Kalo sayang ,nanti pulang bawain aku hermes! "

Calla LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang