🌷 RISA ?

3.5K 252 5
                                    

Semakin kesini saya jadi sadar jika cerita ini melenceng dari judul. 😄😄

Oke..  Nggak apa-apa ya..

Yang peting ada yang baca .

" Ikut aku yuk " ajak Ali ketika Prilly sedang menonton drakor dikamarnya. 

Prilly melirik Ali sekilas " Kemana? "

" Adalah pokoknya " Ali berdiri dengan tangan mengelus rambut Prilly.

" Nanggung nih..  Tinggal dikit.  " Prilly masih memfokuskan pada layar didepannya. 

" Nggak iku nyesel!  satu..  Duaa..  Tigggg.. "

" Okeee aku ikut ayok" potong Prilly ketiga Ali mulai menghitung. 

" Anak pinter..  " Ali menepuk kepala Prilly pelan.

Ali memilih memainkan gawainya ketika melihat Prilly sudah sibuk dengan pakaian yang akan ia kenakan. .

" Bingung ih mau pakai baju yang mana? " Prilly berguman sendiri. 

" Cepet lah!!  Cuma pilih 2 potong kain aja ribet banget sih " Setelah sejak tadi Ali mencoba masa bodoh, kini Ali mulai mengeluarkan suaranya. 

Prilly menoleh kebelakang dimana Ali berada .

" ohh .. Yaudah kalo gitu aku pake baju yang tadi aja !" Prilly sedikit meninggikan suaranya.

" Apaan ! Nggak ya .. Berani kamu pake ! Aku pastikan besok baju dilemari kamu itu bakal berganti dengan tumpukan daster! "  Ali mengancam Prilly dengan santai.  Pasalnya sejak Prilly ingin mengenakan atasan bertali spaghetti dengan dipadukan rok diatas lutut,  Ali dengan tegas menolaknya. 

Prilly mengaga setelah kalimat itu terlontar dengan sangat lancar dari mulut jahanam Ali.  Yang benar saja!  Baju modis Prilly berganti dengan baju yang kebanyakan bermotif bunga-bunga. 

" Terus aku pake apa dong! " Prilly mulai frustasi.

" Geseran! " Ali memilih baju yang sekiranya cocok dikenakan Prilly malam ini.

" Nih coba pake! " Ali menyodorkan satu kaos oblong pas body berwarna putih dan juga celana jeans hitam kepada Prilly. " Nggak perlu baju sexy!  Kamu udah selalu terlihat sexy didepan aku! Buruan ganti! aku tungguin disini " Prilly menerima uluran baju dari Ali dengan senyuman manisnya .

" Manis banget sih pacar aku " Puji Ali ketika melihat Prilly sudah berganti baju sesuai pilihanya.  Gadis itu terlihat manis dengan  high heels hitam yang melekat dikakinya.

Prilly tersipu dengan pujian Ali,  ia segera berjalan kearah Ali dan memeluknya mesra. 
" Makasih pacar  aku " Ucap Prilly tulus. 

Ali mengangguk " Yuk jalan "

Didalam mobil Prilly terdengar bersenandung mengikuti lagu yang Ali putar,  dengan gemas Ali mengacak rambut Prilly ketika Prilly semakin lama mengeraskan suaranya. 

" Aku bikinin tempat karaoke mau nggak ?" Pertanyaan Ali membuat Prilly menghentikan nyanyiannya.

" hah?  Buat apa? "

" Buat kamu mengembangkan bakat kamu itu.  Sejak tadi aku lihat nyanyinya ngegas banget " Ali terkekeh diakhir ucapnya. 

" Itu nada tinggi ya,,  bukanya ngegas " Prilly memberengut kesal.

Ali tertawa terbahak " Ya kalau kamu mau si nggak apa-apa "

" Nggak ah.  Mending buatin aku toko bunga aja "

Calla LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang