Calla Lily

🌷Clara - Dimas -Risa

" Mbak saya mau cari bunga Mawar ada? "

" Oh ya ada..  Silahkan sebelah sini "

" Saya mau kasih bunga untuk orang yang amat saya cintai,  bisakah kamu membantuku untuk mencari bunga apa saja yang cocok selain Mawar "

" Tentu..  Kalau boleh saya tau,  orang yang kamu cintai itu pacar atau ibu atau mungkin saudara ?"

" Bukan pacar,  bukan juga saudara,  dia hanya teman saya "

Prilly berhenti sejenak.  'Bukan pacar tapi dicintai?  Maksudnya mencintai pacar orang '. Sisi hati Prilly berbicara .

" Dia lebih mencintai orang lain ketimbang saya yang sejak dulu menaruh hati denganya " seolah tau isi hati Prilly,  perempuan yang Prilly yakini berumur diatasnya itu menjelaskan perihal perkataanya. 

" Maaf .. Bukan begitu maksud saya "

" Nggak apa apa Mbak--? "

" Prilly..  Panggil saya Prilly "

" Saya Clara "

Mereka larut dalam obrolan sekitar bunga,  Prilly terlihat menyodorkan beberapa tangkai bunga yang sekiranya cocok untuk dijadikan buket. 

" Biasanya kekasihku sering memberikanku bunga ini " Prilly menunjuk bunga calla lily merah yang Indah. 

" Oh ya..  Pasti dia sangat mencintaimu ya? "

" Tentu..  "

Clara menatap Prilly dengan lembut " Beruntung ya kamu bisa dicintai kekasihmu "

Prilly mengangkat kepalanya " Kamu yang sabar,  aku yakin orang yang kamu cintai itu pasti akan mencintaimu juga "

" Semoga "

" Nah..  Gimana kalau bunganya kita campur aja, Mawar dan Calla lily.  Aku rasa sangat pas "

" Apa kamu yakin dia akan suka? "

" Aku rasa sih..  "

Bunga Calla lily dan juga Mawar pink sangat Indah setelah dihias sedemikian rupa,  Sangat cocok untuk orang yang spesial.  Clara menatap haru bunga tersebut.  Sangat Indah..  Bunga seperti itu telah sering Clara temui disebuah kamar.  Dulu..  Dulu sekali dia selalu menemukan bunga bunga layu bahkan kering tercecer dilantai kamar beserta seorang laki laki yang berdiri dibalik kaca baklon kamarnya.  Jika bunga yang sudah layu tersebut untuknya,  sudah Clara pastikan bunga itu takan bernasip seperti itu.  Tapi sayang,  bunga yang mengering itu bukan untuknya.  Tapi untuk gadis yang amat laki laki itu cintai. 

Dan sekarang dia akan mencoba memberikan bunga ini untuk laki laki itu.  Meskipun mungkin tidak akan seperti bayangannya. Yaitu dia menerima dengan senyum lebar bahkan membalas dengan sebuah pelukan  hangat.  Apakah mungkin ?