BAB 18 : Cakrawangsa's

29.2K 2.9K 497
                                    

Hallo, ketemu lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hallo, ketemu lagi. Part ini ditemenin dulu sama A Biru, ya. Kenalan lebih dalam lagi sama doi. Ramein, okee 💙

***

Author Pov

"Sumpah, ya, Ru! Kayaknya kisah cinta gue berat banget, elah. Merjuangin hati Kanara aja belum dapet-dapet, ini ditambah diblokir terus sama Moana. Nggak tau kapan dibukanya, mengsedih anjir. Tapi gue tetap menolak jadi sadboy!"

Suara Barra terdengar dari ponsel Xabiru. Lelaki itu sedang curhat, dan Xabiru bersedia mendengarkan. Menghabiskan dua jam latihan, lelaki itu kembali masuk ke kamar usai menyimpan bola basket miliknya di ujung ruangan. Xabiru hanya terkekeh sembari membuka atasannya, membiarkan dirinya shirtless. "Gimana, mau mundur?"

"ENGGAKLAH GELO!" tolak Barra tegas.

"Kalau pun Kanara nanti jadian sama lo, belum tentu Moana juga mau terima," balas Xabiru ketika membuka walk in closet. "Effort-nya berarti harus double, Bar. Semangat, ye."

"Tau, Ru. Meskipun gue punya banyak playlist lagu galau, gue menolak NT. Nggak peduli gimana keadaan Nara, gue tetep mau." Barra sudah sejauh ini, meskipun tidak ada hilal dari restu dua Ayah mertua dan izin kakak ipar, tapi Barra sudah edan-edanan perang hujatan dengan si geng jin iprit. Kurang apalagi?

"Percaya kalau sama lo mah," kata Xabiru.

"Tapi nggak masalah, sih, WA gue diblok. Nanti juga dibuka lagi kalau Kanara udah bangun. Asal jangan semua akses aja. Untung Instagram enggak," ujar Barra. "Oh, iya, gue ngeliat di SG kayaknya Nara lagi makan di luar. Sama Shea."

Xabiru manggut-manggut. "Terus?"

"Sama Zayyan juga." Lelaki itu menambahkan dengan nada meledek. "Hayoloh Biru, mampus Shea makin susah moveon. Awokawok!"

Xabiru menghela napas kesal, meskipun air wajahnya masih terpantau lurus. "Ketawa lo kayak anak Wibu, Bar. Udahlah, gue mau mandi dulu," kata Xabiru. Lelaki itu langsung mematikan panggilan di sebelah pihak.

Seingat Xabiru, ia selalu mendukung Barra dari awal mengejar Kanara. Tidak peduli jika gadis itu divonis memiliki kepribadian ganda—yang mana keduanya susah didekati, Xabiru terus memastikan agar Barra tidak mundur. Akan tetapi si siluman permen susu ini lain lagi, kadang mendukung, kadang juga menjatuhkan. Terserah mood Barra saja maunya seperti apa.

Xabiru menggulir layar untuk memasuki Instagram. Akun dengan ussername Moana Adya sudah lebih dulu terlihat di jajaran pertama snapgram. Lelaki itu membukanya. Benar kata Barra barusan. Mereka sedang bersama, di salah restoran Sushi dekat sini.

Meskipun posisi Shea dan Zayyan berjauhan, beramai-ramai dengan yang lain, dan hanya sekadar makan sore, tetapi menjadi gadis itu pasti sulit dan rikuh. Xabiru tahu, perasaan Shea terhadap Zayyan pasti masih ada, tersisa di sana, tidak tersentuh siapapun. Lelaki itu ingat betul ketika keduanya pernah sangat dekat, dulu. Terlalu dekat sampai Xabiru hapal rasanya menelan patah hati seorang diri.

ENIGMA: Last Flower Where stories live. Discover now