BAB 27 : Support

33.4K 3.1K 1.4K
                                    

Giliran bagian Xabiru aja, komentarnya pada rame 🤣 Hayuk ramein lagi, ini updatenya udah cepet tau 😍

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Giliran bagian Xabiru aja, komentarnya pada rame 🤣 Hayuk ramein lagi, ini updatenya udah cepet tau 😍

***

Author Pov

"Ru, tas lo isinya apaan, deh? Berat banget, sumpah. Gue bukannya ngeluh, tapi tumben banget barang bawaan lo seberat dosa gue," kata Shea seraya menggeret ransel lelaki itu.

"Telor Godzilla," balas Xabiru ngasal.

"Bukannya Godzilla itu beranak?" Shea protes pelan. Mereka tiba di tempat. Lapangan basket indoor yang menyuguhkan konsep industrial dengan lantai kayu ini sangat sepi. Pasti sudah lelaki itu booking. Gedung ini juga atas nama Cakrawangsa. Shea celingak-celinguk sebelum melihat Barra berlari rusuh mendekati mereka.

"Di jalan aman Mama, Shey?!" tanya Barra.

"Aman, Nak. Aman," jawab Shea membuat Barra menghela napas lega. Dia tidak siap menjadi anak broken home mendadak.

"Emangnya sama gue diapain?" tanya Xabiru beralih tatapan pada lelaki itu.

"Nggak diapa-apain, sih. Cuman gue nggak mau lo yang nyetir. Tadi sore aja udah kayak ngajak meet and greet sama Tuhan. Eh, Ru. Gue nggak mau punya Emak Bapak yang baru, jadi tolong panjangkan umur kalian berdua," pinta Barra.

Jelas Barra tidak mau mencari orang tua angkat yang baru. Mereka berdua sudah lebih dari kata serasi dan setara—dari segi otak dan pemikiran.

Terlepas dari banyaknya skandal Xabiru yang masih penuh tanda tanya. Namun, tidak dipungkiri jika lelaki itu adalah center utama Pancadarma. Tercatat belum ada satu murid di sekolah mereka yang bisa melengserkan nilai lelaki itu untuk saat ini. Kapten Basket yang kepiawaiannya di lapangan diakui dan dihindari oleh rivalnya antar luar sekolah.

Sedangkan Shea Annora adalah mantan ketua cheerleader—hanya saja memilih keluar eskul karena sempat sakit lama, konsisten peringkat tiga besar, dan menjadi partner Barra sebagai icon dan model promosi di setiap tahun ajaran baru. Kan, lelaki itu jadi ikutan merasa keren. Cetemod adalah keluarga yang MAKJRENG!

"Duluan," kata Xabiru langsung diangguki oleh Barra. Lelaki itu berlari ke tengah lapangan.

Shea balas senyum pada anak-anak Basket yang lain yang menyapanya. Satu kali membungkuk hormat pada Farrel yang melambaikan tangan di sana. Namun, tidak lama. Shea terkesiap kala Xabiru sudah menggiring gadis itu ke bangku penonton dan menyuruhnya duduk di tempat.

"Gue mau latihan, tapi lo tungguin. Jangan ke mana-mana. Di sini. Ada makanan, kok. Oke?"

Shea menatap langit-langit gedung itu dengan pandangan menerawang. Xabiru bergeming beberapa detik, dia ikut menengadah sekali. "Lo nggak lagi inget seseorang yang pernah lo tungguin pas latihan juga, kan?" tanya Xabiru.

Shea menurunkan pandangan, dia menatap Xabiru yang berjongkok di depannya. Shea memang memikirkan itu tadi, tapi hanya sekilas. Spontan, tidak disengaja. "Zayyan?"

ENIGMA: Last Flower Onde as histórias ganham vida. Descobre agora